Komunitas Arduino Pontianak, Tempat Belajar Bersama Menciptakan Inovasi Tegnologi

Dari hasil ciptaan alat-alat itu, ternyata banyak permintaan dari Hotel-hotel besar di Kota Pontianak, Cafe-cafe, perumahan dan lainnya.

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / BELLA
Komunitas Arduino saat merancang berbagai temuan mereka 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Komunitas Arduino Pontianak, Eko Hartono dan pamannya belajar bersama-sama menciptakan segala perangkat seperti alat pengontrol lampu rumah dengan Smartphone, lampu otomatis ruangan, alat kontrol perangkat elektronik rumah dengan Voicerecognition (suara) dan semacamnya.

Dari hasil ciptaan alat-alat itu, ternyata banyak permintaan dari Hotel-hotel besar di Kota Pontianak, Cafe-cafe, perumahan dan lainnya.

"Waktu itu kan saya masih kuliah, nah akhirnya saya cukup terbantu untuk dapat ide skripsi berjudul “Rancang Bangun Pengontrol Peralatan Elektronik Rumah dengan Teknik Pengenalan Ucapan Berbasis Smartphone Android dan Mikrokontroler Arduino Uno”. Waktu itu judul skripsi untuk mahasiswa IT seperti punya saya itu sangat sulit dicari dan kadang tidak cocok untuk diambil, tapi karena pengalaman saya sendiri, jadi saya mudah mengerjakan, " katanya.

(Baca: Eko Hartono Dirikan Komunitas Arduino Pontianak, Ini Tujuannya )

Dari sinilah teman-teman dan adik-adik kelas tertarik untuk belajar dan mengikuti jejak Eko, hampir total 20 judul skripsi dengan tema mikrokontroler telah disumbangkan untuk Perguruan Tinggi.

"Nah, waktu melihat antusias mahasiswa untuk belajar di bidang ini sangat banyak, saat itulah dibentuk “Komunitas Arduino Pontianak”. Saya juga membuat halaman facebook dan instagram komunitas: @komunitasarduinopontianak untuk mengumpulkan teman-teman yang ingin belajar bersama, " katanya.

Eko melihat ada banyak teman-teman yang kesulitan untuk belajar secara ortodidak di bidang ini, bahkan di beberapa kampus besar di Kota Pontianak tidak memiliki bidang Mata Kuliah untuk hal terkait.

" Dari sinilah pelan-pelan anggota komunitas semakin bertambah hampir mencapai 30 orang. Namun lambat laun anggota komunitas semakin berkurang karena menurunya minat di bidang Arduino ini. Padahal sangat bermanfaat apabila mereka sudah mahir, maka dapat menciptakan segala perangkat yang memiliki nilai jual," kata Eko menyanyangkan.

Padahal melalui komunitas Arduino ini, mereka berkumpul dan belajar bersama tentang dunia elektronika modern yang sudah terintergrasi dengan komputer yang saat ini sangat dekat dengan keseharian kita.

(Baca: Panwaslu Landak Tak Temukan Pelanggaran Saat Pencoblosan )

"Kami biasanya kumpul di Cafe Abie Serdam. Melalui komunitas ini, kami melakukan penelitian untuk menciptakan alat yang dapat membantu pekerjaan manusia sehari-hari serta melakukan inovasi-inovasi terhadap perangkat elektronik yang sudah tercipta," katanya.

Menurut Eko, sejauh ini ada banyak teman-teman dari berbagai Perguruan Tinggi dan Universitas berkumpul disini untuk sekedar melihat-lihat, bertanya-tanya, kursus, bimbingan skripsi serta bahkan memesan produk.

"Beberapa perusahaan besar di Kota Pontianak maupun Kabupaten Kubu Raya sudah merequest alat yang mereka minta untuk diterapkan di perusaahaan ataupun kantor-kantor lho, " kata Eko.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved