Bisa Tergabung Dengan Anak Punk, Ini Kisah Maharani

Saya sudah bergabung dengan anak-anak ini sejak umur 14 tahun, saya melihat mereka baik-baik jadi saya ikut sama mereka

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / SYAHRONI
Delapan anak punk yang damankan di Kantor Satpol PP Kota Pontianak, Selasa (26/6/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu diantara anak punk yang diamankan oleh Satpol PP Kota Pontianak di rumah toko kosong Jalan Diponegoro merupakan seorang perempuan.

Perempuan yang masih belia ini bernama Maharani (18) yang menyebutkan kalau ia memang berasal dari Kota Pontianak namun sudah lama tinggal di Kabupaten Sanggau, ia bergabung dengan anak jalanan atau anak punk sejak berumur 14 tahun.

"Saya sudah bergabung dengan anak-anak ini sejak umur 14 tahun, saya melihat mereka baik-baik jadi saya ikut sama mereka," ucap Maharani yang turut diamankan oleh Satpol PP tengah tidur di Ruko kosong, Selasa (26/6/2018).

(Baca: TNI Siap Kerahkan Helikopter untuk Pengamanan Pemilihan Gubernur )

Maharani menjelaskan kalau ia berasal dari keluarga yang bercerai, ayah dan ibunya telah bercerai sehingga ia harus tinggal bersama neneknya dan semenjak empat tahun lalu sering mengikuti rekan-rekannya sesama anak jalanan berkeling tanpa arah dan tujuan.

Berkumpul bersama-sama anak punk memberikan rasa bahagia bagi dirinya karena dapat tertawa bersama dan saling berbagi.

(Baca: Seorang Wanita Salat di Pinggir Kali Jadi Pusat Perhatian Warga, Tonton Videonya )

Ia juga sering berkunjung ke Singkawang menemui rekan-rekan mereka sesama anak jalanan disana.

Anak punk lainnya, Ahmad (23) yang menuturkan jika ia selain menjadi anak punk yang mengamen dirinya juga melakukan jaga malam di sekitaran Diponegoro karena daerah tersebut merupakan pengawasan dari saudaranya.

Saat diamankan Satpol PP, ia baru saja terlelap selepas jaga malam dan berkumpul dengan rekannya sesama anak jalanan sudah menjadi bagian dari hidupnya akhir-akhir ini.

"Kumpulan biase ja same kawan-kawan setiap hari ngamen. Anggota kita Banyak di Pontianak kebanyakan memang orang luar Pontianak," ceritanya.

Ia menjelaskan kalau ia merupakan warga Landak yang tinggal di daerah Pal 20 dan sudah tujuh tahun di Kota Pontianak.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved