Anggota GANN Rekomendasikan Tujuh Langkah Cegah Penyalahgunaan Narkoba
GANN Kalbar ikut mendorong Kalbar sebagai Provinsi barometer penanggulangan narkoba.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Peringatan Hari Bebas Narkoba sedunia yang jatuh pada tanggal 26 Juni 2018, Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Kalbar ikut mendorong Kalbar sebagai Provinsi barometer penanggulangan narkoba.
Karena melihat posisi wilayah Provinsi Kalbar yang terletak di segitiga emas peredaran narkoba di Indonesia. Sehingga sangat rawan bagi masuknya berbagai jenis Narkoba ke Indonesia.
Seperti diketehui, Kalbar yang berbatasan langsung dengan Malaysia Timur atau Sarawak, serta Laos, dan India, dan juga berbatasan dengan Negara Brunai Darusalam.
Baca: Jelang Pilgub, KPU Kapuas Hulu Gelar Doa Bersama
Sehingga menjadi "surga" bagi jaringan narkotika Internasional, dan ditambah perbatasan darat yang cukup panjang dan lautan yang membentang luas mengelilingi daratannya.
Sebagai sebuah tangung jawab secara sosial dan moral, apalagi sebagai salah satu anggota GANN, Iin Normanika merekomendasikan tujuh langkah dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
Pertama, menanamkan pemahaman hidup sehat anak usia dini. "Perilaku hidup sehat akan paling manjur hasilnya, bila diajarkan sedari anak kita masih kecil," katanya.
Kedua, pemahaman akan adanya racun di dalam narkoba. "Memberikan pemahaman sedini mungkin akan adanya racun di alam sekeliling kita, dan bahaya racun berbentuk Narkoba," ujarnya.
Ketiga, memberikan informasi yang akurat dan jelas terkait Narkoba. "Memberikan informasi yang akurat dan jelas mengenai bahaya dari setiap jenis narkoba, merupakan kewajiban bila kita ingin membentengi atau menyelematkan anak-anak kita dari bahaya narkoba," bebernya.
Kempat, BNN bersama GANN sebagai mitra strategis harus terus meningkatkan kerjasama dengan lembaga pendidikan baik itu sekolah atau universitas.
"Bekerjasama dengan sekolah ataupun universitas di mana anak-anak kita menuntut ilmu, untuk merancang program pemantauan, pencegahan, dan juga program penanggulangan narkoba secara holistic yang spesifik," jelasnya.
Baca: Sebanyak 406.875 Pemilih di Kabupaten Sambas Siap Gunakan Hak Pilihnya
Kelima, menyadarkan orang tua untuk tannggap terhadap perkembangan mental anak. "Orang tua selalu tanggap lingkungan di rumah mereka sendri, di mana anak-anak mereka tumbuh. Orang tua harus selalu sadar akan perubahan-perubahan kecil dari perilaku sang anak," tambahnya.
Kenam, membangun kerjasama dengan lingkungan rumah. "Membangun kesadaran akan pentingnya hubungan kerjasama dengan lingkungan rumah, seperti dengan ketua RT, RW. Terutama dengan tetangga yang mempunyai anak seusia atau yang lebih tua dari anak kita," sarannya.
Terakhir yang ketujuh, hubungan interpersonal yang baik antara anggota keluarga. "Hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan, dan juga dengan anak-anak kita. kan memungkinkan kita melihat gejala-gejala awal pemakaian narkoba pada anak-anak kita," ungkapnya.
"Kita sama-sama mengharapkan ketujuh rekomendasi ini bisa dilaksanan dengan sungguh-sungguh, dan dijalankan dengan penuh komitmen. Agar proses penanggulangan dan pengendalian narkoba ke depan akan lebih efektif," harapnya.