KPU Pontianak Tergetkan Hari Ini Semua Logistik Selesai Didistribusikan

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -  Divisi Sosialisasi dan Kampanye Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak, Abdul Latief menerangkan pihaknya telah melakukan pendistribusian logistik pilkada sejak dua hari lalu.

"Mulai dua hari yang lalu kita sudah menyampaikan sebagian logistik seperti bilik suara, salinan DPT dan C6 sudah dilaksanakan dan disebarkan juga oleh petugas ditingkat KPPS untuk warga," ucap Abdul Latief saat diwawancarai disela-sela pelepasan truk yang mengangkut logistik ke kecamatan, Senin (25/6/2018).

Hingga sore ini, pihak KPU masih terus mendistribusikan dan menyampaikan seluruh kotak suara dari gudang menuju TPS semua kecamatan.

(Baca: Truk Tabrak Pohon, Satu Kotak Surat Suara Rusak )

"Selambat-lambatnya malam ini pukul 20.00 WIB seluruh logistik akan selesai didistribusikan sampai ke TPS," jelas Abdul Latief.

Dalam proses pengiriman logistik dikawal oleh pihak Panwas, Kepolisian dan petugas dari kesekretariatan KPU Kota Pontianak yang turut mengecek dan megawal untuk memastikan jumlah surat suara yang keluar dari gudang sampai diterima oleh pihak TPS.

"Sejauh ini pemilih kita sesuai dengan DPT kita terakhir itu ada 428 ribuan, kita memastikan surat suara yang dikirim ke TPS sesuai dengan DPT yang terdaftar disana," tambahnya.

Khusus warga Pontianak yang tak terdaftar di DPT, tetapi mereka memiliki KTP elektronik atau Surat keterangan dari Dukcapil telah melakukan perekaman dan berdomisili dimana tempat TPS mereka tinggal maka boleh datang memilih pada pukul 12.00-13.00 WIB.

(Baca: Waspada Bawang Merah Palsu dari India Beredar di Indonesia, Harganya Rp 2.500 Per Kilo )

"Saya kira himbauan demi himbauan dan ajakan demi ajakan yang di sampaikan semua pihak, baik keamanan maupun tokoh masyarakat serta dari KPU sendiri agar pemilihan terus berlangsung damai dan aman dapat terlaksana dengan lancar," tambahnya.

Ia mengharapkan masyarakat bersama-sama mengajak masyarakat lainnya untuk memilih dan tidak golput serta bersikap kritis terhadap demokrasi yang ada, karena ini adalah Puncak dari demokrasi dan menentukan pemimpin untuk lima tahun kedepannya.