Ini Upaya TNI-Polri Menanggapi TPS yang Dianggap Rawan di Sekadau
Anggon juga menyampaikan, bahwa paparan kerawanan oleh pihak Bawaslu meliputi sistem noken, intimidasi warga dan petugas
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Menanggapi permohonan Bawaslu Sekadau terkait penambahan personil di TPS yang dianggap rawan, Kapolres Sekadau AKBP Anggon Salazar Tarmizi yang juga hadir pada rapat koordinasi di Bawaslu Sekadau mengatakan, khusus TPS rawan akan diberikan arahan khusus, akan memberikan nomor telepon petugas rawan terhadap petugas PTPS sehingga dapat berkoordinasi dalam pengawasan.
"Pada saat hari H, kita akan laksanakan penegakan hukum apabila terjadi pelanggaran dan tetap netral, pihak polri akan mencatat sesuai arahan dari As Ops," ujarnya Minggu (24/6/2018).
Baca: Beberapa TPS Dianggap Rawan Kecurangan, Bawaslu Sekadau Minta TNI-Polri Tambah Personel
Baca: Laga Persipon Pontianak Vs Kalteng Putra Dipindahkan ke Kalteng
Anggon juga menyampaikan, bahwa paparan kerawanan oleh pihak Bawaslu meliputi sistem noken, intimidasi warga dan petugas, maka Polres Sekadau memploting sesuai kerawanan terutama TPS jauh. Seperti KM 02 dan Dusun Bungkong, selain itu ada personil yang standby untuk membackup baik dari Polda dan Brimob.
Selain itu, Anggon juga meminta agar Gakumdu membuat draft penegakan hukum, apabila mendapatkan laporan kecurangan sehingga dapat cepat menanganinya.
Dari hasil maping oleh Polres Sekadau, Anggon menjelaskan, terdapat kerawanan menjelang pungut hitung antara lain, rawan indikasi keterwakilan pemilih maupun intimidasi baik terjadap pemilih maupun penyelenggara.
Dan juga di masa tenang juga rawan dimanfaatkan timses untuk melakulan kampanye terselubung maupun kampanye melalui medsos.
"Terhadap TPS rawan akan diberikan arahan khusus kepada Kapolsek, dan Petugas TPS sehingga dapat berkoordinasi dengan pihak penyelnggara," katanya.
"Kami juga berupaya agar peronil Polres Sekadau yang terlibat dalam pengamanan TPS selain dengan pihak penyelenggara, dapat bekerjasama tokoh masyarakat setempat sehingga pencoblosan dapat berjalan aman dan kondusif," jelas Anggon.
Sementara itu, Danramil Sekadau Hilir Kapten Inf Indra F Chaniago yang juga hadir pada rapat koordinasi tersebut menjelaskan, Kabubaten Sekadau mendapatkan BKO dari Armed sebanyak 101 personil, yang akan di sebar di setiap desa, dan bergabung dengan babinsa di wilayahnya masing masing. (gam)