Warga Ngabang Keluhkan Gas Elpiji 3 Kilogram Langka
Setelah lebaran, gas LPG 3 kilogram sulit didapat dipasaran baik di Pertamina mau pun di agen pangkalan
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfons Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Pasca hari raya lebaran stok gas LPG ukuran 3 kilogram di wilayah Landak khususnya terjadi kelangkaan, Kamis (21/6/2018).
Seorang pedagang Rustam mengungkapkan, pasca lebaran gas tabung 3 Kg mulai langka dipasaran.
"Setelah lebaran, gas elpiji 3 kilogram sulit didapat dipasaran baik di Pertamina mau pun di agen pangkalan," ujarnya.
(Baca: Ingin Membuat SIM C, Ini Prosedurnya )
Rustam menjelaskan, kelangkaan mulai terjadi saat menjelang lebaran dan setelah lebaran gas tabung melon pun kosong di pasaran.
(Baca: Closing Statemen, Boyman Harun Sampaikan Pernyataan Ini )
"Menjelang lebaran gas sebenarnya sudah mulai langka tapi, masih bisa didapat di agen pangkalan gas dengan harga yang bervariasi. Yakni Rp 19.500 bahkan ada yang Rp 22.000," katanya.
Diakuinya, untuk saat ini gas benar-benar sulit untuk ditemukan. "Mungkin distribusi yang belum lancar di tingkat agen karena masih libur," terangnya.
Pantauan Tribun di beberapa pangkalan gas elpiji 3 Kg yang ada di Ngabang memang tidak ada stok alias kosong.
"Sudah dua tiga hari ini kosong, kita biasanya dapat jatah seminggu itu tiga kali. Mungkin dalam waktu dekat akan datang," ujar pangkalan Suyanto di Dusun Tungkul.
Pangkalan Hj Misbah Fitriah di Dusun Pulau Bendu juga mengakui bahwa gas elpiji 3 Kg sedang kosong. "Baru hari ini, kemarin sih masih ada," katanya.
Diakuinya, kosongnya gas LPG 3 Kg itu biasanya diborong oleh masyarakat di pedalaman. "Kalo yang dari kampung dalam itu turun, gas 3 kg cepat habis. Karena biasanya mereka ambil banyak," terangnya.
Begitu juga dengan yang pangkalan Hasan Basri di dekat Jembatan Baru, saat bulan puasa gas 3 Kg sempat datang empat kali seminggu. Namun saat ini hanya tiga kali seminggu.
"Jatah kita hanya sedikit, jadi cepat habis. Karena langganan kita itu ada dari Nahaya, Mungguk, Serimbu. Jadi cepat habis," akunya.
Sementara itu satu diantara agen elpiji 3 Kg yang memasok ke pangkalan di Landak Afu, mengakui tidak ada masalah terkait ketersediaan gas.
Disampaikannya lagi, selama ini pihaknya rutin mengirim ke Landak tiga kali seminggu. "Stok aman, kita tiga kali seminggu mengirim," bebernya.
Beberapa hari lalu diakuinya memang ada kendala, sehingga angkutan yang membawa terpaksa balik arah. "Tapi hari ini saja kita sudah kirim dua truk untuk di Landak," ungkapnya.