Truk Masuk Sungai Kapuas di Dermaga Bardan, Ini Penjelasan ASDP Pontianak

Pihaknya akan bertanggung jawab, karena semua kendaraan yang ada di dalam ferry sudah di asuransikan.

Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Manajer Usaha ASDP Cabang Pontianak, Haryanto 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Manajer Usaha ASDP Cabang Pontianak, Haryanto membenarkan adanya peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan sebuah truk terjun bebas di Sungai Kapuas yang terjadi di Dermaga Bardan Pontianak.

"Tanggal (7/6) kemaren telah terjadi musibah di KMP Seluang lintas Bardan Siantan jam 14. 30. Sebuah truk bermuatan air mineral 600 dus dan kondisi saat itu hujan, semua kendaraan sudah masuk semua di dalam kapal. Hanya satu yang belom masuk, di depan ramdor. Karena kondisi yang berat dan hujan lalu licin, sehingga saat masuk ke dalam gardek, rem tetap tidak makan ban pun lari," ucap Haryanto menceritakan peristiwa sore itu, Jumat (8/6/2018).

Menurutnya ABK sudah berupaya untuk memberi ganjal sampai dua kali, karena beban terlalu berat, lalu beban di sebelah kanan membuat kemiringan sehingga terjun bebas.

Baca: Truk Nyemplung ke Sungai Kapuas, Begini Penjelasan Kadishub Pontianak

"Langkah yang suda kita ambil dengan Dinas Perhubungan dan Polair, memeriksa supir pada saat itu juga masuk ke dalam sungai. Dikarenakan tidak panik akhirnya bisa keluar dari jendela dan tidak ada korban jiwa," ucapnya.

Pihaknya akan bertanggung jawab, karena semua kendaraan yang ada di dalam ferry sudah di asuransikan. Kemudian sudah koordinasi dengan asuransi selanjutnya mereka berkoordinasi berdua, sudah dibuat BAP di atas kapal.

Sedangkan untuk pengangkatan mobil truk yang masuk dalam air, disebutnya tergantung dari asuransi, di asuransi ada Total Los Only, dalam arti kata mobil di anggap hilang.

"Jadi nanti antara pemilik mobil dan asuransi akan nego, dalam arti kata tafsiran dari pihak asuransi. Apabila nanti pemilik mobil menyetujui harga yang di tawarkan maka itu deal dan untuk kedalam air di dermaga sekitar 12 meter," sebutnya.

Ia mengaku sudah antisipasi terkait keamanan , dan sudah standar nasional. Namanya musibah dan posisi hujan lalu licin tak bisa dielakan.

"Kedepan kita berikan pengarahan kepada kru kapal untuk berhati hati. Mobil memang kelebihan, kalo 600 dus kali 12 dalam dus udah tujuh ton. Kalo kapal kita tidak bisa melarang karena kita menghitung loss faktor, apabila dua puluh ya dua puluh. Kalo tonase mau berapa ton tidak masalah," tambahnya.

Pihak ASDP juga mengklaim kapal-kapal yang ada masih layak untuk beroperasi, pertama setiap tahun dilakukan doking, memenuhi persyaratan untuk operasional dan perawatan tiap bulan.

"Pemkot pernah meminta ASDP mengganti kapal ferry yang besar. Tapi sementara ini sudah berusaha dan 29 cabang berapa lintasan, semua cabang kurang semua kapalnya. Malah kita kemaren meminta untuk pergantian penambahan juga di Rasau - Telok Batang tapi sampai sekarang belum ada realisasi," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved