Usung Nuansa Berbeda Tiap Tahun, Widia Rela Kembali dari Perantauan Saksikan Festival Sahur-Sahur

Festival yang di gelar selama 2 hari berturut - turut sejak tanggal 1 dan 2 juni 2018 ini menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Kalbar

Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FERRYANTO
Widia (21) warga Mempawah saat saksikan malam Final Festival Sahur - Sahur ke 16 Mempawah, Sabtu (02/06/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Festival sahur - sahur ke XVI di Kabupaten Mempawah telah sukses di gelar.

Festival yang di gelar selama 2 hari berturut - turut sejak tanggal 1 dan 2 juni 2018 ini menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Kalbar dan Mempawah Khususnya, untuk menyaksikan keseruan festival ini.

selama 2 hari berturut - turut pun gema Sholawat terdengar di pusat Kota Mempawah.

Baca: Hadir di Penutupan Festival Sahur - Sahur, Ini Pesan Ramlana

Terlebih di hari pertama, 189 Tim yang terdiri dari ribuan orang mengelilingi Kota Mempawah sambil bersholawat sambil memainkan alat perkusi yang menciptakan irama sahur - sahur mereka.

Widia (21) warga Mempawah yang tengah berusaha menyelesaikan studinya di Poltekes Pontianak mengungkapkan bahwa pelaksanaan gelaran sahur - sahur ini tiap tahunnya membawa suasana yang berbeda.

Baca: Grup Mangrove Dewasa Hipnotis Para Penonton di Festival Sahur-sahur Mempawah

Di tengah kesibukannya untuk menyelesaikan karya ilmiahnya, ia menyempatkan diri untuk kembali ke Kota asalnya ini untuk menyaksikan keseruan dari gelaran Festival Sahur - Sahur ini.

"Setiap tahun semakin ramai, dengan tema - temanya juga berbeda juga, lalu para peserta nya juga terlihat semkin kreativ dan bagus - bagus," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved