Pilgub Kalbar

Pemuda Kalbar: Intimidasi Harus Diberantas Hingga Akar-akarnya

Salah satu pengusaha Muda asli Kalimantan Barat juga berharap di Pilgub Kalbar 2018 kali ini, kasus intimidasi sudah tidak lagi ditemukan.

Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Pemuda Kalbar, Ade Sandri 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Salah satu Pemuda Kalbar mengatakan bahwa Intimidasi (ancaman) sama seperti tindakan terorisme yang berupaya untuk menyebarkan rasa takut terhadap masyarakat Kalimantan Barat. Sebagai Pemuda Kalbar, Ade Sandri (23) mengecam keras tindakan intimidasi.

"Saya pribadi sangat mengecam keras tindakan mengancam atau intimidasi yang dilakukan oleh oknum tertentu. Dan saya juga yakin semua orang tidsk menyukai bentuk tindakan intimidasi tersebut," jelas Sandri.

Baca: Peringati Hari Lahir Pancasila, Sutarmidji Serukan Jaga Persatuan dan Lawan Ketidakadilan

Salah satu pengusaha Muda asli Kalimantan Barat juga berharap di Pilgub Kalbar 2018 kali ini, kasus intimidasi sudah tidak lagi ditemukan.

Menurutnya, Intimidasi harus diberantas hingga ke akar-akarnya.

"Di Pilgub Kalbar kali ini, harapan saya itu sudah tidak ada lagi kasus intimidasi. Harapan saya yakni kasus intimidasi harus diberantas hingga ke akar-akarnya, jangan sampai berlanjut," jelas Ade Sandri.

Baca: Sutarmidji Komitmen Wujudkan ASN Kalbar Berprestasi

Selain itu, Ade Sandri mengatakan bahwa pemuda Kalimantan Barat khususnya harus menjadi bagian dalam demokrasi di Kalimantan Barat. Menurutnya, Pemuda Kalbar merupakan penentu nasib Kalbar kedepannya.

"Nasib Kalbar ada ditangan kita sebagai penerus bangsa, oleh karena itu saya harapkan pemuda Kalimantan Barat dapat berperan aktif pada Pilgub Kali ini, dalam menentukan nasib Kalbar yang dipimpin oleh pemimpin yang benar-benar bekerja untuk rakyat," ungkap Ade Sandri.

Kedepan, Ade Sandri juga yang merupakan salah satu Anggota AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar) berharap para pemuda Kalbar dapat ikut mencoblos pada Pilgub Kalbar yang digelar pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang.

"Saya berharap agar pemuda ikut berpartisipasi dalam menentukan pemimpin. Mari datang ke TPS tanggal 27 Juni 2018. Dan pilih pemimpin untuk Kalimantan Barat dengan cerdas, pilih yang berprestasi dan terbukti kinerjanya," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved