Warga Tanjung Satai Kesulitan Air Bersih
Disini ndak ada yang jual galon, jadi kalau hujan lama ndak turun kita kewalahan
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Warga di Desa Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara masih kesulitan mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi.
Salah seorang anggota Polsek Pulau Maya, Ahmad mengatakan, selama ini warga setempat sangat bergantung terhadap persediaan air hujan untuk memenuhi kebutuhan minum dan memasak.
Namun, agar layak dikonsumsi, air hujan itu terlebih dahulu akan dimasak hingga mendidih.
(Baca: KPU Kayong Utara Terima Hologram dan Segel Pilkada Bupati )
"Disini ndak ada yang jual galon, jadi kalau hujan lama ndak turun kita kewalahan," katanya saat ditemui di asrama Polsek Pulau Maya, Kamis (31/5/2018).
Pria asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini juga mengungkapkan, warga setempat tidak memanfaatkan air hujan tersebut untuk kebutuhan Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK).
Umumnya, warga memanfaatkan air parit yang berwarna hitam untuk MCK.
"Kalau kita sih biasanya mandi di Mapolsek, bak penampungan airnya lumayan besar, tapi airnya ndak bisa untuk konsumsi, hitam," selorohnya.