Ini Faktor yang Mempengaruhi Bijak Bermedsos Menurut Kadiskominfo Kalbar

Jika orang yang menggunakan media sosial mempunyai pemikiran yang sempit dan tidak berpikir jangka panjang, tentunya akan mudah terhasut.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Rizky Zulham
NET
Ilustrasi Medsos 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Barat Anthony Sebastian Runtu mengatakan bahwa tingkat pemahaman wawasan dan kemampuan berpikir seseorang menjadi satu diantara komponen penting yang berpengaruh dalam bijaknya penggunaan media sosial (medsos).

“Tergantung siapa yang menerima, bagaimana kemampuan cara berpikir dia dan wawasan dia,” ungkapnya.

Jika orang yang menggunakan media sosial mempunyai pemikiran yang sempit dan tidak berpikir jangka panjang, tentunya akan mudah terhasut dan terprovokasi.

Baca: Diskominfo: Jangan Share Sesuatu yang Belum Jelas Kebenarannya

Begitu juga sebaliknya, jika seseorang itu berpikiran luas, jangka panjang dan penuh pertimbangan maka setidaknya ada benteng dalam diri untuk memilah mana yang baik dan buruk.

“Kalau wawasannya sempit dan orangnya berpikir radikal, maka jadi lah dia (terprovokasi_red). Kalau dia berpikir positif dan tidak berpikir radikal, maka pasti akan dibiarkan saja,” katanya.

Ia menambahkan ada sekitar 140 juta orang pengguna aktif internet di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, sekitar 7,8 persen merupakan pengguna aktif internet asal Kalbar.

“Kita menengah. Paling banyak di wilayah Jawa. Paling kecil di wilayah Indonesia Timur. Kami tak henti-hentinya mengimbau bijaklah saat menggunakan media sosial,” tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved