Nilai UN Kota Pontianak Turun, Ini Analisa Pengamat Pendidikan

Dr Aswandi menuturkan hasil Ujian Nasional (UN) 2018 ditingkat SMP se Indonesia memang terjadi penurunan, hal itu ia dapatkan langsung informasinya.

Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Dodi Riyadmadji didampingi Pjs Wali Kota Pontianak, Dra.Mahmudah dan Kepala SMA Negeri I Pontianak usai meninjau siswa-siswi yang sedang melaksanakan UNBK di SMA Negeri I Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (11/4/2018) pagi. Dikatakan Dodi, Kedatangan mereka merupakan bentuk dukungan dan motivasi kepada siswa-siswi yang sedang melaksanakan UNBK, karena masa depan bangsa Indonesia tergantung pada anak-anak muda,khususnya yang sedang melaksanakan ujian tersebut. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Pendidikan Universitas Tanjungpura, Dr Aswandi menuturkan hasil Ujian Nasional (UN) 2018 ditingkat SMP se Indonesia memang terjadi penurunan, hal itu ia dapatkan langsung informasinya.

"Jadi saya sudah mendapat informasi kalau penurunan nilai tingkat SMP ini memang terjadi seluruh Indonesia. Penurunan itu tidak hanya terjadi di Kalbar atau Pontianak tapi seluruh Indonesia," ucap Dr Aswandi saat diwawancarai, Senin (28/5/2018).

Ia melihat dan mengamati jika penurunan nilai tahun ini, sesuai dengan dengan pernyataan pemerintah pusat jika soalnya UN sengaja dibuat lebih sulit dari tahun sebelumnya.

"Menurut pemerintah pusat jika soal sengaja dibuat lebih sulit dari tahun sebelumnya. Ini juga saya rasa ada hubungannya dengan pelaksanaan UNBK yang benar-benar mementingkan mutu pendidikan," tambahnya.

Baca: Inilah Sosok di Balik Peraih Nilai Tertinggi UNBK SMP se-Kabupaten Sintang

Aswandi beranggapan jika memang soalnya lebih dipersulit dan ada penurunan nilai itu hal wajar, karena pemerintah ingin pendidikan yang ada lebih berkualitas dan menghasilkan generasi yang benar-benar berkualitas.

Selama ini ia melihat angka kelulusan Kalbar khususnya selalu tinggi, bahkan berada di tengah-tengah dari seluruh daerah yang ada. Tapi apa yang terjadi dengan kululusan tinggi tersebut , tidak mencerminkan kualitas pendidikan yang ada di Kalbar secara keseluruhan.

Mutu pendidikan disebutnya tak hanya dilihat semata dari tingkat kelulusan dan melihat tahun ini soal ditingkat dan terjadi penurunan nilai, ia melihat tak perlu khawatir karena mutunya juga akan meningkat.

"Jadi saya kira, tidak mengapa ada penurunan nilai tapi kualitas soal ditingkatkan dan mutu juga meningkat. Saat ini pendidikan memang paling penting adalah mutu, bagaimana meningkatkan mutu yang ada, maka berikan soal yang bermutu dan tidak sebatas lulus saja," tambahnya.

Ia juga mennjelaskan jika selama ini Kota Pontianak adalah mutu pendidikan paling baik secara umum di Kalbar, disusul oleh Kota Singkawang.

"Mutu pendidikan Kota Pontianak saya jamin jauh lebih baik dari kabupaten lainnya, Kalbar ini yang terbaik adalah Kota Pontianak dan Singkwang kalau secara umum. Makanya selama ini saya selalu mencurigai, kalau ada kabupaten yang nilai muridnya tinggi-tinggi padahal disana jaminan mutunya rendah maka itu terjadi kecurigaan terhadap mereka," sebutnya.

Ia menegaskan dengan UNBK dan kualitas soal ditingkatkan maka ketahuan kualitas pendidikan yang ada. Mutu itu juga berkaitan dengan prosesn yang berjalan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved