Jalan DI Panjaitan di Tegah Kota Ketapang Kondisinya Memprihatinkan

Jalan DI Panjaitan yang berada antara Mapolres dan Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang.

Penulis: Subandi | Editor: Madrosid
TRIBUPONTIANAK.CO.ID/SUBANDI
Pengendara melintasi Jl DI Panjaitan di tegah Kota Ketapang yang kondisinya sedang berlumpur, Minggu (27/5/2018).   

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Jalan DI Panjaitan yang berada antara Mapolres dan Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang.

Saat ini kondisinya sangat memperihatinkan karena pada beberapa ruas jalannya sangat banyak lumpur.

Kondisi jalan yang berstatus milik nasional atau kewenangan Pemerintah Pusat yang ada di Ketapang itu pun dikeluhkan warga. Terutama para pengendara yang melintas karena merasa sangat tengganggu akibat kondisi jalan seperti itu.

Baca: Jalin Silaturahmi, Danlanud Supadio Kunjungi Lantamal XII Pontianak

Selain membuat kendaraan dan pakaian bagi pengendara roda dua atau pejalan kaki mudah kotor terkena percikan lumpur.

Jalan yang macam kubangan lumpur itu juga dikhawatirkan bisa menyebabkan kecelakaan karena licin dan sebagainya.

“Sudah sepakan lebih ini Jl DI Panjaitan itu banyak berlumpur. Hal itu sangat menganggu kenyamanan dan kita khawatir jatuh juga,” kata warga Desa Sukaharja Kecamatan Delta Pawan, Abdulla kepada wartawan di Ketapang, Minggu (27/5/2018).

Ia mengungkapkan memang pada jalan tersebut sedang ada pengerjaan. Namun yang menjadi persoalannya ia melihat beberapa waktu lalu pengerjaan itu berhenti cukup lama. Sehingga saat ini ketika musim hujan warga yang menanggung dampaknya.

Baca: Antispasi Peredaran Barang Ilegal, TNI AL dan Polair Patroli Bersama

“Kita mengerti di jalan itu sedang ada peninggian dan memang akan di aspal. Kita bersukur jalan itu dikerjakan begitu. Tapi persoalannya kita melihat kemaren pengerjaanya cukup lama terhenti setelah tanah ditumpuk di jalan itu,” ungkapnya.

Sebab itu yang diharapkannya yakni pelaksana proyek harus konsisten mengerjakan jalan itu agar cepat selesai. “Sebab jalan tersebut di tegah Kota Ketapang sehingga tiap hari pasti dilalui ribuan masyarakat khususnya pengendara,” ucapnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved