Hadiri Acara Nyengkelan Tanah untuk Buka Lahan, Ini Pesan Danramil

Eriyadi menjelaskan, adat istiadat seperti ini harus tetap dijaga dengan baik oleh masyarakat.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Madrosid
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Foto bersama dalam acara nyengkelan tanah, merupakan adat Dayak Kantuk tiga desa di antaranya, Desa Sungai Uluk, Desa Kedamin Darat, dan Desa Jaras, Sabtu (26/5/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Danramil 06 Kodim 1206 Putussibau, Kapten Inf Eriyadi Esnurdin menyatakan, kalau pihaknya telah menghadiri acara Nyengkelan Tanah merupakan adat Dayak Kantuk tiga desa di antaranya, Desa Sungai Uluk, Desa Kedamin Darat, dan Desa Jaras.

Acara berlangsung di Desa Kedamin Darat, Kecamatan Putussibau Selatan, Sabtu (26/5/2018), yang dihadiri perwakilan Koramil 06 Putussibau Kodim 1206 Putussibau yaitu Serda Tatang, Serda Doni, dan Koptu Yantonius, dan tokoh adat Dayak Kantuk, Tokoh Masyarakat, dan para tamu undangan lainnya.

"Acara adat tersebut untuk minta ijin kepada Roh nenek moyang, atau leluhur ke 3 Desa tersebut, agar ketika membuka ladang baru tanah menjadi Subur menurut adat dayak Kantuk tersebut," ujar Kapten Inf Eriyadi, Minggu (27/5/2018).

Baca: Pengalaman Pertama, Putri Sangat Girang Raih Juara Fashion Show di Festival Ramadan Tribun Pontianak

Eriyadi menjelaskan, adat istiadat seperti ini harus tetap dijaga dengan baik oleh masyarakat. Sebab sangat penting supaya adat istiadat tidak hilang dimakan zaman.

"Kalau kita tak sama-sama menjaga dan peduli dengan adat tersebut makan generasi muda tidak akan tahu dengan adat," ungkapnya.

Sementara itu, sambut dari Tumenggung Dayak Kantuk Yohanes Buli menyatakan, dengan ada nya Nyengkelan Tanah masyarkat desa dapat memenuhui kebutuhan hidup sehari-hari. "Pasti akan ada kemakmuran bagi masyarakat," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved