BBPOM Pontianak Intensifkan Pengawasan di Bulan Ramadan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seperti tahun-tahun sebelumnya, BBPOM Pontianak melakukan pengawasan pangan rutin selama bulan Ramadan sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Pengawasan akan semakin intensif seiring makin dekatnya Hari Raya Idul fitri.

Baca: Kapal Tujuan Pontianak Bocor di Tengah Laut! Penumpang Dievakuasi ke Dua Pulau

Intensifikasi pengawasan pangan ini dilakukan karena pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri biasanya permintaan akan kebutuhan pangan melonjak pesat dan dikawatirkan adanya oknum oknum pelaku usaha yang baik sengaja atau tidak menjual produk-produk yang tidak Memenuhi Ketentuan, seperti tanpa Ijin Edar, Kedaluwarsa, kemasan rusak atau bahkan mengandung Bahan Berbaya.

Kegiatan pengawasan ini dilakukan di sarana retail, pengawasan jajanan buka puasa, juga ke Importir atau distributor.

Program wujud perlindungan masyarakat ini dilakukan setiap minggu dan terbagi dalam dalam 7 tahap.

Untuk Tahap I, BBPOM Pontianak telah melakukan pengawasan di Kota Pontianak dan Kab Kubu Raya ke 5 sarana dg hasil 4 sarana Memenuhi Syarat, 1 sarana Tidak Memenuhi Syarat ( menjual produk Tanpa Ijin Edar sebanyak 3 item, jumlah 9 sampel produk.

Baca: Sempat Ada Penolakan, 7 Jenazah Terduga Teroris Dimakamkan Dalam 3 Liang Lahat di Sidoarjo

Baca: WASPADA! 6 Tindakan PNS Ini Masuk Kategori Ujaran Kebencian, Share hingga Like

Tahap II, dilakukan pengawasan di Kota Pontianak dan Kab Melawi terhadap 8 sarana (7 sarana ritel, 1 sarana distributor) dengan hasil 7 sarana Memenuhi Syarat, 1 sarana Tidak Memenuhi Syarat (temuan 24 sampel kedaluarsa, 40 sampel Tanpa Ijin Edar Terhadap semua temuan dilakukan pemusnahan ditempat.

Tidak hanya itu, BBPOM di Pontianak juga melakukan pengawasan terhadap keamanan dan mutu Jajanan Buka Puasa dengan menerjunkan Mobil Laboratorium Keliling untuk memastikan produk yang di konsumsi masyarakat aman dari bahan berbahaya.