Disebut Tokoh Inovatif Kalbar, Warga Landak Ini Dukung Sutarmidji

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Sederet prestasi yang diraih Calon Gubernur Kalbar Sutarmidji, saat menjadi Wali Kota Pontianak menjadi magnet tersendiri untuk warga di Pilgub Kalbar 2018.

Satu di antaranya Sutarmidji diganjar penghargaan atas inovasi yang telah dibuatnya di Kota Pontianak.

Misalnya, berhasil membuat Kota Pontianak menjadi Laboratorium Inovasi di Indonesia.

Hal ini pun diakui seorang warga Landak, Antonius.

"Kita lihat berbagai penghargaan diraih Sutarmidji saat jadi Wali Kota Pontianak dua periode. Menurut saya paling bagus tuh waktu kota Pontianak jadi kota Inovasi. Itu sangat membanggakan," jelas Antonius.

Selain itu, Antonius menegaskan bahwa Sutarmidji merupakan Tokoh Inovatif di Kalimantan Barat yang ada saat ini.

Baca: Sudah Terbukti, Kubu Raya Bulatkan Suara Dukung Sutarmidji - Ria Norsan

Baca: Tiga Kali Dapat Ki Hajar Award, Bukti Sutarmidji Mampu Tingkatkan Pendidikan Kalbar

Menurutnya, sangat langka orang seperti Sutarmidji.

"Kalau saya bilang si Sutarmidji merupakan tokoh inovatif yang dimiliki Kalimantan Barat. Sangat jarang ada seorang pemimpin seperti Sutarmidji," kata Antonius saat ditanya sosok Sutarmidji seperti apa.

Sutarmidji sendiri merupakan calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga.

Seperti diketahui, sekitar 230 penghargaan bergengsi telah dimiliki Sutarmidji saat menjadi Wali Kota Pontianak dua periode.

Baca: Sutarmidji: 70 Ribu Relawan Siap Menangkan Midji-Norsan

Baca: Akan Hadirkan Ketum Partai, Tim Midji-Norsan Pilih Kampanye Akbar di Dua Kabupaten Ini

Kini, Sutarmidji mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalimantan Barat, berpasangan dengan Ria Norsan, Sutarmidji membawa jargon Kalbar Baru, Maju dan Sejahtera.

Sutarmidji mengatakan dirinya akan menerapkan inovasi di Kalimantan Barat agar dapat mempercepat dan mempermudah pelayanan publik.

"Saya akan buat inovasi di Kalimantan Barat. Jadi semua Inovasi yang saya buat di Kota Pontianak akan saya terapkan di Kalimantan Barat. Agar kedepan pelayanan publik untuk masyarakat dapat mudah dan cepat," jelas Sutarmidji. (*)