Pilgub Kalbar
Sutarmidji Tawarkan 6 Solusi Bagi Kalbar
Dengan kedatangan Sutarmidji ke daerahnya, kata Rudi akan membuat masyarakat lebih mengenal sosok Cagub Kalbar nomor 3
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Tri Pandito Wibowo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG - "Mari kita mantapkan hati kita semua untuk memilih dan memenangkan Midji-Norsan," ujar salah satu tokoh masyarakat Sungai Mijing Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang, Sabtu (12/5/18). Hal ini berdasarkan rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id.
Dikatakan tokoh masyarakat tersebut, hanya Cagub Kalbar Sutarmidji yang baru datang ke Sungai Mijing. "Selama ini memang belum ada calon gubernur maupun gubernur yang datang ke sini," kata Rudi.
Dengan kedatangan Sutarmidji ke daerahnya, kata Rudi akan membuat masyarakat lebih mengenal sosok Cagub Kalbar nomor 3 yang selama ini hanya melihat di televisi atau spanduk.
Baca: Dewan Sebut Tak Pernah Terjadi Kelangkaan Beras di Sanggau
"Kami undang Sutarmidji ke Sungai Mijing agar masyarakat lebih mengenal sosok Cagub Kalbar nomor 3," ungkapnya.
Pada sesi dialog, seorang warga, Muhrim mengeluhkan jalan yang rusak. Dirinya berharap jika Midji-Norsan terpilih akan memperbaiki jalan tersebut.
"Bawa ibu hamil saja kami takut. Bisa lahir di jalan," katanya.
Sutarmidji mengatakan dalam orasinya bahwa saat ini Kalbar belum ada yang bisa dibanggakan.
Cagub Kalbar nomor 3 ini lalu memberikan solusi agar Kalbar bisa dibanggakan masyarakatnya.
Pertama mengutamakan pembangunan sumber daya manusia agar bisa bersaing di kancah nasional.
Baca: Selain Kesejahteraan Petani, Masyarakat Bengkayang Harapkan Hal Ini pada Midji-Norsan
Kedua, melakukn percepatan pembangunan di segala bidang terutama akses jalan sehingga perekonomian akan meningkat.
Ketiga, kualitas pendidikan juga harus diperhtikan termasuk membangun gedung sekolah sehingga siswa dan guru merasa nyaman.
Keempat, membangun gedung kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas rawat inap. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak mampu akan terlayani dengan baik.
Kelima, pengelolaan sumber daya alam sehingga pemerintah daerah dapat meningkatkan PADnya.
Keenam, sertifikasi guru sehingga para guru mengajar sesuai dengan keahliannya