Siswi MAN 2 Pontianak Hasilkan Karya Alat Anti Tikus Bertenaga Surya di Lomba Kreativitas
Sebuah instrumen berbasis gelombang ultrasonik bertenaga surya yang dapat menghalau gangguan tikus.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Asyifa Nurlida (16), jadi satu dari peserta Lomba Kreativitas dan Inovasi 2018 yang berhasil menembus babak final.
Siswa kelas X MIPA 4 MAN 2 Pontianak, berkompetisi dengan 10 kontestan lain berebut predikat terbaik.
Dalam ajang yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Fakultas Teknik (HMTI FT) Untan ini, dara berparas manis ini mengandalkan karya inovatifnya.
Sebuah instrumen berbasis gelombang ultrasonik bertenaga surya yang dapat menghalau gangguan tikus.
"Dalam kompetisi ini saya membawa alat penangkal tikus berbasis gelombang ultrasonik dinamis. Dengan memanfaatkan sel surya sebagai sumber energinya," ujarnya, saat ditemui di sela-sela agenda, di aula FT Untan, Sabtu (12/05/2018).
Baca: BMKG Update Kondisi Terkini Cuaca di Kalbar, 6 Kabupaten di Kalbar Ini Berpotensi Hujan Lebat
Ia menjelaskan, cara kerja alat ini dayanya bersumber dari baterai yang tenaganya terisi dari sel surya. Dapat pula gunakan listrik dari baterai, jika digunakan pada malam hari di mana sinar matahari tak bisa didapatkan.
Alat ini, katanya, mengeluarkan gelombang ultrasonik di frekuensi tertentu. Gelombang ultrasonik itu, sangat tidak disukai tikus.
"Menurut penelitian saya, tikus tidak suka dengan gelombang ultrasonik. Tapi mereka bisa beradaptasi dengan gelombang yang sama, jadi saya buat alat ini bisa diubah-ubah frekuensinya," sambungnya.
Alat inipun cukup efektif menangkal tikus dengan luasan area sekitar 15 meter. Hasil yang cukup bagus untuk sebuah prototipe
"Ini masih sederhananya. Tapi nanti akan saya kembangkan lagi, terutama di penambahan kemampuan merubah frekuensi secara otomatis," pungkasnya.