Polres Kapuas Hulu Turut Berduka Cita Gugurnya Lima Anggota Brimob

. "Pastinya Indonesia tidak takut terhadap teroris, dan akan terus memberantas aksi terorisme," ucapnya.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / SAHIRUL HAKIM
apolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Pasca kerusuhan Napi Teroris, di Mako Brimo Polri Kelapa Dua, Depok, Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi menyatakan, atas nama keluarga besar Polres Kapuas Hulu mengucapkan turut berduka cita atas gugurnya lima anggota Brimob.

"Semoga lima syuhada Polri khusnul khotimah, dan diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Bagi keluarga yang ditinggalkan harus tetap bersabar," ujarnya kepada wartawan, Jumat (11/5/2018).

Baca: Video Polisi Suapi Makanan Napi Teroris Mako Brimob Beredar, Netizen Salut Sekaligus Geram

Imam menjelaskan, lima orang personil yang meningal yaitu, Bripda Syukron Fadhil, Ipda Yudi Fandi, Bripka Denny, dan Bripda Wahyu Catur Pamungkas.

"Pastinya Indonesia tidak takut terhadap teroris, dan akan terus memberantas aksi terorisme," ucapnya.

Pada awalnya terjadi kerusuhan napi teroris dengan anggota Brimob. Dalam peristiwa tersebut, ratusan napi teroris menguasai mako brimob dan merampas sebanyak 30 pucuk senjata.

Baca: Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis, 35 Ribu Anggota Polri-TNI Disiagakan

Dimana senjata yang dirampas merupakan senjata sitaan aparat keamanan dalam operasi melawan teroris.

Atas kerusuhan tersebut, ada lima anggota brimob meninggal dunia, dan satu anggota Densus 88 atas nama Bripka Iwan Sarjana disandera oleh napi teroris.

Namun Polri berhasil menuntaskan operasi penanganan napi teroris di Mako Brimob pada pukul 07.15 WIB. Ada 155 napi teroris yang terlibat rusuh dan penyandera polisi, 145 orang diantaranya langsung menyerah tanpa syarat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved