Dinas Pendidikan Kalbar Sambut Baik MoU SMKN 4 dengan 14 Industri
SMK serta industri dan dunia usaha adalah dunia yang tak bisa dipisahkan, ini ibarat dua sisi mata uang yang harus hadir bersama-sama
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dilakukannya MoU antara Sekoleh Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Pontianak dengan 14 industri dan instansi di Kota Pontianak didukung penuh oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat.
Adanya kerjasama ini disinyalir akan memperkuat kompetensi dan keterampilan dari setiap siswa yang menuntut ilmu disana, oleh karena itulah di dukung penuh oleh pihak pemerintah dalam hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang SMK Disdikbud Provinsi Kalbar, Syafrudin yang hadir langsung menyaksikan MoU dan ia juga membubuhkan tanta tangannya pada lembar perjanjian yang dilakukan tersebut.
Dunia SMK dijelaskannya memang tak terlepas dari dunia industri dan usaha, sehingga harus berjalan seiya sekata sehingga ada pengkaderan sejak dini terkait tenaga kerjanya.
"SMK serta industri dan dunia usaha adalah dunia yang tak bisa dipisahkan, ini ibarat dua sisi mata uang yang harus hadir bersama-sama," ucap Syafrudin saat diwawancarai setelah di langsungkannya acara resepsi kelulusan SMKN 4 Pontianak tahun ajaran 2017-2018 dan MoU antara sekolah dengan 14 industri dan instansi yang ada di Kota Pontianak di Hotel Golden Tulip Pontianak, Rabu (9/5/2018).
Industri disebutkannya memang harus masuk di SMK membangun kerjasama, karena yang menggunakan tenaga kerja kedepannya adalah industri dan dunia usaha.
Adanya kerjasama ini akan berdampak pada praktek para siswa disekolah itu sendiri, dimana langsung sama dengan dunia kerja dan sesuai sehingga antara output sekolah dan kebutuhan dunia industri dan usaha sejalan.
(Baca: Fifi Ungkap Kondisi Terbaru Ahok Pasca Kerusuhan di Mako Brimob )
Ia mengharapkan sekolah-sekolah lainnya juga mencontoh SMKN 4 dal upaya meningkat kompetensi siswa harus menggandeng dunia industri.
"Saya harap semua sekolah terutama SMK harus melakukan kerjasama dengan dunia industri sesuai dengan bidang keahliannya," harap Syafrudin.
Sebagai pihak pemerintah disebutnya tentu menyiapkan lulusan SMK, pertama siap memasuki dunia usaha, dunia kerja, dunia bisnis dan mendorong lulusan SMK juga bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.
"Maka mata pelajaran SMK itu juga saling terintegrasi antara keahlian dengan kewirausahaannya," pungkasnya.