Berita Foto
Aji Pontianak dan Lembaga Pers Mahasiswa Gelar Aksi Damai di Bundaran Digulis
Dalam aksi turun ke jalan puluhan wartawan ini ada 6 pernyataan sikap yang disampaikan
Penulis: Anesh Viduka | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Aliansi Jurnalis Independen (Aji) kota Pontianak bersama Lembaga Pers Mahasiswa Pontianak menggelar aksi damai dalam rangka peringatan hari kebebasan pers dunia, di bundaran Digulis, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (3/5/2018) pagi. Dalam aksi turun ke jalan puluhan wartawan ini ada 6 pernyataan sikap yang disampaikan, beberapa di antaranya Aji Pontianak mengingatkan seluruh jurnalis tidak menjadikan media sosial/medsos sebagai sumber utama berita, lantaran medsos kerap menjadi sarana penyebaran berita-berita hoaks yang tak jelas ujung pangkalnya, media harus memuat berita-berita hasil kerja jurnalistik yang profesional dan mematuhi kode etik jurnalistik.
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Aliansi Jurnalis Independen (Aji) kota Pontianak bersama Lembaga Pers Mahasiswa Pontianak menggelar aksi damai dalam rangka peringatan hari kebebasan pers dunia, di bundaran Digulis, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (3/5/2018) pagi. Dalam aksi turun ke jalan puluhan wartawan ini ada 6 pernyataan sikap yang disampaikan, beberapa di antaranya Aji Pontianak mengingatkan seluruh jurnalis tidak menjadikan media sosial/medsos sebagai sumber utama berita, lantaran medsos kerap menjadi sarana penyebaran berita-berita hoaks yang tak jelas ujung pangkalnya, media harus memuat berita-berita hasil kerja jurnalistik yang profesional dan mematuhi kode etik jurnalistik.
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Aliansi Jurnalis Independen (Aji) kota Pontianak bersama Lembaga Pers Mahasiswa Pontianak menggelar aksi damai dalam rangka peringatan hari kebebasan pers dunia, di bundaran Digulis, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (3/5/2018) pagi. Dalam aksi turun ke jalan puluhan wartawan ini ada 6 pernyataan sikap yang disampaikan, beberapa di antaranya Aji Pontianak mengingatkan seluruh jurnalis tidak menjadikan media sosial/medsos sebagai sumber utama berita, lantaran medsos kerap menjadi sarana penyebaran berita-berita hoaks yang tak jelas ujung pangkalnya, media harus memuat berita-berita hasil kerja jurnalistik yang profesional dan mematuhi kode etik jurnalistik.
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Aliansi Jurnalis Independen (Aji) kota Pontianak bersama Lembaga Pers Mahasiswa Pontianak menggelar aksi damai dalam rangka peringatan hari kebebasan pers dunia, di bundaran Digulis, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (3/5/2018) pagi. Dalam aksi turun ke jalan puluhan wartawan ini ada 6 pernyataan sikap yang disampaikan, beberapa di antaranya Aji Pontianak mengingatkan seluruh jurnalis tidak menjadikan media sosial/medsos sebagai sumber utama berita, lantaran medsos kerap menjadi sarana penyebaran berita-berita hoaks yang tak jelas ujung pangkalnya, media harus memuat berita-berita hasil kerja jurnalistik yang profesional dan mematuhi kode etik jurnalistik.
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Aliansi Jurnalis Independen (Aji) kota Pontianak bersama Lembaga Pers Mahasiswa Pontianak menggelar aksi damai dalam rangka peringatan hari kebebasan pers dunia, di bundaran Digulis, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (3/5/2018) pagi. Dalam aksi turun ke jalan puluhan wartawan ini ada 6 pernyataan sikap yang disampaikan, beberapa di antaranya Aji Pontianak mengingatkan seluruh jurnalis tidak menjadikan media sosial/medsos sebagai sumber utama berita, lantaran medsos kerap menjadi sarana penyebaran berita-berita hoaks yang tak jelas ujung pangkalnya, media harus memuat berita-berita hasil kerja jurnalistik yang profesional dan mematuhi kode etik jurnalistik.
. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Aliansi Jurnalis Independen (Aji) kota Pontianak bersama Lembaga Pers Mahasiswa Pontianak menggelar aksi damai dalam rangka peringatan hari kebebasan pers dunia, di bundaran Digulis, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (3/5/2018) pagi. Dalam aksi turun ke jalan puluhan wartawan ini ada 6 pernyataan sikap yang disampaikan, beberapa di antaranya Aji Pontianak mengingatkan seluruh jurnalis tidak menjadikan media sosial/medsos sebagai sumber utama berita, lantaran medsos kerap menjadi sarana penyebaran berita-berita hoaks yang tak jelas ujung pangkalnya, media harus memuat berita-berita hasil kerja jurnalistik yang profesional dan mematuhi kode etik jurnalistik
.
Berita Terkait