Ricuh dan Anarkis, Polisi Tangkap 69 Orang Saat Demo Hari Buruh di Yogyakarta
Ahmad Dofiri menyayangkan aksi demo yang awalnya berjalan aman diwarnai dengan tindakan anarkis.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,, YOGYAKARTA - Ratusan massa yang menamakan diri Gerakan 1 Mei mengelar aksi demo di pertigaan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Selasa (1/5/2018).
Aksi demo yang awalnya berlangsung damai berujung ricuh dan beberapa orang diamankan polisi.
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan aksi demo awalnya berlangsung kondusif dan damai.
"Aksi demo awalnya berjalan dengan tenang dan tidak ada masalah," ujar Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri saat ditemui Kompas.com di pertigaan UIN jalan Jogja-Solo, Selasa (01/05/2018) sore.
Baca: Tak Terduga, Ternyata Begini Kamar Tidur Roy Kiyoshi! Ada Ruangan Khusus
Baca: 10 Pantai Ramah Lingkungan yang Ada di Asia Tenggara, Indonesia Ada Juga Nih
Ahmad Dofiri menyayangkan aksi demo yang awalnya berjalan aman diwarnai dengan tindakan anarkis.
Selain itu isu yang diusung juga berbeda dengan hari buruh.
"Kami menyayangkan, tidak tahu dari kelompok mana, isunya yang disuarakan bukan terkait masalah buruh," urainya.
Aksi demo dari buruh semua dipusatkan dari Abu Bakar Ali hingga titik nol.
Aksi demo buruh yang berlangsung di Yogyakarta berjalan dengan damai.
Baca: Lucinta Luna Pamer Belanja Tas Hermes, Sederet Hal Ini Bikin Netter Geram, Simak Videonya!
Baca: Wah! Baju Telok Belanga Ternyata Jadi Pakaian Resmi Kenegaraan Presiden Soeharto, Ini Faktanya!
"Yang di sini tiba-tiba ada aksi demo tidak ada pemberitahuan dan isunya bukan hari buruh. Yang aksi buruh damai dan aman kok," urainya.
Ia menyampaikan, massa aksi membawa bom molotov dan beberapa di antaranya dilempar ke pos polisi.