Tambak Lele di Komplek Bhayangkara Asri 2 Yang Resahkan Warga Diduga Milik Perwira Polisi

Setau saya yang punya ini polisi berpangkat AKBP, sudah kita sampaikan keluhan kita

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / TRY JULIANSYAH
Selokan belakang rumah Putra tidak luput dari dampak limbah yang dihasilkan tambak lele yang dibangun di lahan Fasum, komplek Bhayangkara Asri 2, Desa Kapur, Kubu Raya, Minggu (29/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak ,Try Juliansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Dibangunnya tambak di fasilitas umum di Komplek Bhayangkara Asri 2 membawa derita bagi rumah warga yang tepat di sebelah bangunan tambak tersebut.

Putra yang telah mendiami rumahnya sejak empat tahun silam ini telah mulai merasakan dampak negatif dari tambak tersebut selama satu tahun belakangan. 

(Baca: Warga Komplek Bhayangkara Asri 2 Terganggu Aroma Tak Sedap dari Tambak Lele )

"Sudah hampir setahun merasakan limbahnya ini, air kolam tidak bisa dipakai cuma bisa dipakai cuci motor. Untuk keperluan kainnya jadi pakai air hujan, dan selokan dibelakang rumah juga mengeluarkan aroma tidak sedap dari limbah tambak tersebut," ujarnya.

(Baca: Resmikan CU Kusapa Cabang Sanggau, Ini Arahan Paolus Hadi )

Upaya untuk memberitahukan perihal tersebut juga telah ia lakukan namun belum mendapat respon positif. Ia mengakui awalnya memang khawatir jika memprotes tambak tersebut namun karena sudah sangat merugikan akhirnya iapun memberanikan diri.

"Setau saya yang punya ini polisi berpangkat AKBP, sudah kita sampaikan keluhan kita. Awalnya memang khawatir jika kami dikira iri dengan usaha dia, tapi ini sudah sangat merugikan kami," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved