Jokowi Masih Buka Opsi Ini untuk PKS dan Gerindra di Pilpres 2019
Jokowi blak-blakan jika bukan hanya Luhut yang diperintahkan untuk menjalin komunikasi dengan Prabowo. Tetapi sejumlah elite yang ia miliki.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan soal sejumlah kemungkinan koalisi dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Pantauan TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui Mata Najwa yang diunggah oleh akun YouTube Najwa Shihab pada Rabu (25/4/2018).
Jokowi mengaku jika tak menutup kemungkinan dirinya berkoalisi dengan parta-partai oposisi.
Nama Parabowo pun disebut-sebut lantaran belakangan diisukan didekati untuk jadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.
"Bahwa pernah ada wacana untuk menggandeng Prabowo Subianto untuk menjadi calon wakil presiden Anda?
Wacana itu disebutkan oleh Ketua Umum PPP Romahurmuziy, saya ingin mengkonfirmasi betulkah sempat ada ide untuk menggabungkan 2 kekuatan itu?" tanya Najwa.
Jokowi pun mengatakan jika ide atau gagasan menuju ke sana boleh-boleh saja.
Terutama demi kebaikan bangsa.
Jokowi juga mengungkapkan apabila opsi tersebut datang dari kedua belah pihak.
Meski demikian, Jokowi masih akan bertanya kepada para partai pendukung dan relawannya.
Jokowi juga menyatakan jika opsi tersebut masih terbuka meski Prabowo sudah maju sebagai capres di Pilpres 2019.
Jokowi blak-blakan jika bukan hanya Luhut yang diperintahkan untuk menjalin komunikasi dengan Prabowo.
Tetapi sejumlah elit yang ia miliki.
Selain dengan Gerindra dan Prabowo, Jokowi juga menjelaskan jika dirinya sudah 2 kali bertemu dengan elite politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ia mengaku jika dirinya membicarakan politik, termasuk Pilpres 2019.