Warga Keluhkan Sungai Sedau Berbau Busuk, Ini Pemicunya

Laporan Wartawan Tribun Pontianak,  Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Sejumlah warga mengeluhkan kondisi Sungai Sedau yang berbau diduga akibat pencemaran.

Bau menyengat terasa kuat tercium di Sungai Sedau, Gang Nipah Kuning, Jalan Raya Sedau, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Rabu (25/4/2018).

"Sudah beberapa kali terjadi. Kondisi pertama air hitam, lalu keluar bau busuk," kata Warga RT 38 RW 06, Kelurahan Sedau Fahmi (65).

(Baca: Mengenaskan! Puluhan Orang Korban Ledakan Pengeboran Minyak di Aceh Timur Tewas Terpanggang )

Bau tersebut, ceritanya menyengat dari pukul 11.00 WIB hingga sore. Apalagi keadaan panas, bau busuk yang keluar dari Sungai Sedau semakin menguat.

Selain berbau, ikan juga banyak yang mati. Masyarakat yang menggunakan air mengalami gatal-gatal.

Warga dipinggiran sungai bahkan menutup pintu karena bau yang menyengat.

"Saya pun merasakan sampai sekarang. Saya dipinggir sungai jadi merasakan di dalam rumah," tuturnya.

Ia berharap pemerintah menemukan solusi terbaik dalam permasalahan sungai yang berbau ini.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Hendra (42). Menurutnya, kondisi semakin parah dalam 3 hari terakhir ini.

(Baca: Optimistis Tatap CDM 2018, Farid Targetkan Juara Satu Cabang Archery )

Sungai yang berbau ini membuat pernapasan warga terganggu. Bila menyentuh air membuat badan gatal.

"Cuaca makin panas makin kuat," ucapnya.

Ia menuturkan, pihak pemerintah dalam hal ini Kelurahan dan Kecamatan sudah mengambil sampel di Sungai Sedau.

Masyarakat menunggu hasil tindakan dari pemerintah seperti apa dalam menangani persoalan ini.

"Cuman kita tunggu hasil dan tindakan seperti apa. Kalau tidak ada terpaksa masyarakat bergerak," ucapnya.