Pernyataan Laskar Pemuda Melayu Kalbar Beri Dukungan dan Siap Menangkan Karolin-Gidot di Pilgub

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Laskar Pemuda Melayu Kalimantan Barat menyatakan sikap politik di Pilgub Kalbar 2018.

Panglima Laskar Pemuda Melayu, Iskandar Ismail menuturkan pihaknya mendukung dan siap memenangkan paslon Karolin-Gidot.

Hal ini diungkapkannya saat Rakeda Laskar Pemuda Melayu Kalimantan Barat dengan tema Dalam Rangka Optimalisasi Peran Laskar Pemuda Melayu Untuk Menciptakan Situasi Yang Kondusif dalam Mensukseskan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di Kalbar.

Baca: Kamalsyah: Ekonomic Chess Comptition Ajang Asah Mental

"Saya mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan dari 14 Kabupaten Kota yang hadir dan pada hari ini saya nyatakan rakerda di buka. Adapun tujuan kita ada disini tentulah teman-teman sudah tau, tidak lain dan tidak bukan dalam rangka untuk mencagub nomor dua, Kalbar dipimpin Gubernur perempuan, kita harus berjuang, bukan hanya sekedar mendukung tapi untuk menang, nama Laskar kita dipertaruhkan disini," ujar Iskandar Ismail mengawali pidatonya di Lantai 7 Hotel Borneo Pontianak.

Ia pun menegaskan, jika dukungan ini benar-benar nyata dan tulus guna memenangkan Karolin-Gidot.

"Itulah harapan saya, jangan sampai dibilang orang pura-pura, saya tegaskan tidak, kami tulus mendukung," katanya.

Setelah itu, Iskandar Ismail pun membacakan Pernyataan Sikap Politik Laskar Pemuda Melayu Kalbar.

Adapun isi pernyataan sikap politik Laskar Pemuda Melayu sebagai berikut.

Kami Laskar Pemuda Melayu menyatakan sikap sebagai berikut.
1. Demi menjaga keutuhan NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD1945, dan demi keutuhan Kebhinekaan bangsa dalam pelaksanaan pilkada serentak Kalbar tahun 2018 yang kondusif maka,
a. Kami menolak isu SARA
b. Kami menolak isu hoax dan semua perbuatan yang dapat memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa.

2. Mendukung dan memenangkan Cagub-Cawagub Kalbar, Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2018-2023

"Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan dapat dipertanggung jawabkan, ditetapkan di Pontianak, 25 April 2018," tukasnya