Pilwako Pontianak
Wujudkan Kota Modern, Jika Terpilih Harry-Yandi Siap Lakukan Hal Ini
Harry Adryanto-Yandi menggelar kampanye dialogis melalui siaran langsung PRO 2 Radio Republik Indonesia (RRI) di Pontianak.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak dengan nomor urut 1, Harry Adryanto-Yandi menggelar kampanye dialogis melalui siaran langsung PRO 2 Radio Republik Indonesia (RRI) di Pontianak, Senin (23/04/18) siang.
Dalam dialog interaktif dengan tema "Mengenal Pemimpin Daerah Lebih Dekat" ini, dibahas lima persoalan yang ada di Kota Pontianak, yakni cara penataan kawasan kota, mengatasi kemacetan, penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), Pontianak sebagai kota budaya dan air, serta upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Berdasarkan rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id, Calon Wali Kota Pontianak nomor urut 1, Harry Adryanto menyebutkan, untuk penataan kawasan di Kota Pontianak, Ia akan menata kawasan ditepian sungai kapuas, terutama dengan membangun kawasan pariwisata air bertaraf internasional.
"Kami akan membangun destinasi wisata air ditepian sungai kapuas, agar bisa menarik minat para wisatawan nusantara maupun manca negara untuk datang berkunjung ke Pontianak,” ujarnya.
Baca: Harry Adryanto-Yandi Komit Bantu Usaha Kecil Menengah dan Pedagang
Ia menjelaskan, dengan dibukanya destinasi wisata itu, otomatis akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak, karena akan ada pembukaan lapangan pekerjaan secara besar-besaran
“Tempat wisata itu, nantinya akan menyerap ribuan pekerja, dan yang lebih diprioritaskan adalah warga Pontianak,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Harry, dalam pemerintahannya nanti, Ia akan membentuk satuan khusus yang bertugas untuk menata kawasan pemakaman di Kota Pontianak.
"Satuan khusus itu, nantinya ditempatkan disetiap Kelurahan, dan akan bekerja secara profesional untuk mengurus areal makam," ujarnya.
Ia menambahkan, akan menjadikan Pontianak sebagai Kota budaya, seperti dengan memeriahkan perayaan tahun baru Islam secara besar-besaran, sama seperti perayaan Cap Go Meh, yakni mengadakan festival budaya berhadiah Umrah.
"Festival budaya tahun baru Islam itu akan melibatkan semua unsur kelompok, paguyuban dan majelis taklim, ditiap-tiap Kelurahan yang ada di Kota Pontianak," ujarnya.
Menanggapi persoalan mengenai Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Pontianak, calon Wakil Wali Kota Pontianak, Yandi mengatakan akan meningkatkan status PKL menjadi pelaku usaha kecil menengah, sehingga memudahkan pemerintah untuk memberikan fasilitas, maupun bantuan pinjaman modal bagi PKL untuk mengelola usahanya.
"Otomatis dengan meningkatkan status PKL, pemerintahan kami tentunya akan menyiapkan tempat berjualan khusus bagi PKL, jadi tidak ada lagi yang berjualan di taman kota," ujarnya.
Ia melanjutkan, pasangan Harry Adryanto-Yandi juga berkomitmen untuk mewujudkan Pontianak menjadi Kota modern, dengan pembangunan infrastruktur yang menunjang kualitas kehidupan dan mobilitas warganya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/harry-adryanto-dan-yandi_20180424_111505.jpg)