Ditanya Valentino Simanjuntak Soal Pilih Kata Fiksi, Ini Jawaban Rocky Gerung

Saat itu Rocky mengatakan, jika dirinya menggunakan definisi fiksi itu mengaktifkan imajinasi, kitab suci itu adalah fiksi.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Net
Dosen Filsafat UI, Rocky Gerung 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nasaruddin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Alumnus Sastra UI, Rocky Gerung menyatakan dirinya sudah menghitung bahwa akan ada yang mempersoalkan saat dirinya memilih kata fiksi, dalam pernyataannya di sebuah acara televisi beberapa waktu lalu.

Saat itu Rocky mengatakan, jika dirinya menggunakan definisi fiksi itu mengaktifkan imajinasi, kitab suci itu adalah fiksi. Karena belum selesai, belum tiba.

"Tentu yang anda maksud reaksi saya. Saya hitung di dalam kepala. Dalam kecepatan cahaya. Bahwa pasti ada yang akan mempersoalkan kan itu," ujar Rocky, saat menjawab pertanyaan Valentino Simanjuntak di acara Q & A, Metro TV yang ditayangkan Selasa (24/4/2018) malam.

"Tetapi saya ukur, saya mengucapkannya dalam struktur silogisme. Bila, maka itu," katanya.

Rocky mempersilakan jika kemudian hal itu diuji di pengadilan.

"Kalau dia akan uji di pengadilan, silakan uji silogisme. Barang buktinya apa? Logic. Bagaimana logic itu ditaruh di depan persidangan? Si hakim juga akan bingung. Polisi juga akan bingung bikin BAP," ujarnya.

Sebelumnya, saat diberi kesempatan bertanya, Valentino Simanjuntak, komentator bola bertanya apakah Rocky sempat memikirkan dampak jika memilih kata fiksi dan fiktif. 

Kemudian berfikir menghadapi dampak itu.

"Saya mau tanya, berarti saat mau menyatakan kata-kata tadi bg Rocky sempat berfikir dan membuat keputusan antara mengatakan fiksi atau fiktif? Kemudian berfikir bagaimana menghadapi keramaian itu. Atau berfikir tak masalah karena fiksi," katanya.

 Berikut video lengkapnya:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved