PKL Taman Akcaya Tunggu Intruksi Kadiskumdag

Kami tidak akan berbuat apa-apa, apalagi macam macam. Pak Haryadi yang tetap meminta kami tetap berdagang di Taman Akcaya.

Penulis: Syahroni | Editor: Didit Widodo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SYAHRONI
Puluhan pedagang Kaki Lima Taman Akcaya berkumpul di Halaman Kantor Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, Jumat (20/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUN - Puluhan Pekerja Kreatif Lapangan (PKL) Taman Akcaya mendatangi Kantor Dinas Koperasi, Usaha Mikro (Disdan Perdagangan Kota Pontianak, Jumat (20/04/2018).

Kedatangan pedagang kecil ini guna untuk meminta perlindungan dan kejelasan terkait ultimatum Pemprov Kalbar yang meminta para PKL tak lagi berjualan di Taman Akcaya.

Pemprov Kalbar memberi tengat waktu selama tiga bulan untuk mengosongkan taman ini, terhitung sejak 20 Maret 2018.

Ketua PKL Taman Akcaya, Edward menuturkan, kedatangan para pedagang berjumlah sekitar 110 lapak untuk meminta kejelasan.

Setelah bertemu dengan Kadiskumdag, Haryadi, para pedagang mengaku lega karena Haryadi membela mereka.

"Kami tidak akan berbuat apa-apa, apalagi macam macam. Pak Haryadi yang tetap meminta kami tetap berdagang di Taman Akcaya. Apapun yang berurusan dengan dengan provinsi adalah pihaknya," kata Edwar usai audiensi di ruang kerja Kerja Kepala Diskumdag Pontianak.

Para PKL ini juga mempertanyakan alasan Pemrov Kalbar Kalbar, yang ingin mengusir mereka dari Taman Akcaya karena selama ini mereka tak mengganggu dan tak merugikan pihak lain.

"Apakah provinsi dirugikan?. Kami tetap menunggu instruksi dari Pak Kadis selaku pembina kami di Pontianak," tambahnya.

Baca: PKL Taman Akcaya Terancam Terusir, Kadis Haryadi Siap Pasang Badan

Lebih lanjut dijelaskannya provinsi mengklaim melalui surat yang dikirim ke Kepala Diskumdag Kota Pontianak dan Pemkot Pontianak yang mengurus semuanya nanti.

"Kami menunggu keputusannya, kami berharap akan tetap bertahan. Sudah cukuplah keluar dari Alun Kapuas masuk ke Akcaya. Sebelumnya lokasi itu tidak ada apa-apa sampai ramai seperti saat ini. setelah tiga tahun, kami mau diusir lagi," tukasnya.

Baca: Pembangunan Graha UMKM Pemkot, Kadis PU Yakin Desember 2018 Selesai

Ia menuturkan selaku pedagang tak tahu alasannya mengapa Pemprov Kalbar mengusir dan mengosongkan Taman Akcaya.

"Dinas akan menyelesaikan permasalahan ini, Pak Haryadi memasang badan untuk kami yang berjualan. Selama ini kami juga menjaga kebersihan di tempat itu. Kami ditekankan jangan sampai membuat kotor sehingga dipandang jelek oleh pemerintah. Memang kami pedagang kecil, tapi kami juga aset yang bisa menciptkan lapangan kerjaan," tambahnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved