Desa Kalimas Dicanangkan Jadi Desa Multikultural, Simbol Toleransi di Kalbar

Pencanangan ini menegaskan Desa Kalimas sebagai simbol toleransi dan kerukunan di Kalimantan Barat (Kalbar). 

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
Istimewa
Desa Kalimas di Kubu Raya resmi dicanangkan sebagai Desa Multikultural. Kegiatan ini diinisiasi Universitas PGRI Pontianak, Pusat Pengkajian Pengamalan Pancasila Kalimantan Barat (P4KB), Pusat Penelitian dan Pengembangan Dayakologi, ANPRI, serta Pemerintah Desa Kalimas. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA,-, Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, resmi dicanangkan sebagai Desa Multikultural dengan tema “Bersama dalam Perbedaan”, Jumat 15 Agustus 2025 lalu. 

Pencanangan ini menegaskan Desa Kalimas sebagai simbol toleransi dan kerukunan di Kalimantan Barat (Kalbar). 

Kegiatan ini diinisiasi Universitas PGRI Pontianak, Pusat Pengkajian Pengamalan Pancasila Kalimantan Barat (P4KB), Pusat Penelitian dan Pengembangan Dayakologi, ANPRI, serta Pemerintah Desa Kalimas.

Desa Kalimas dikenal sebagai kawasan dengan keberagaman suku dan agama yang tinggi. Hasil observasi mahasiswa KKM UPGRI Pontianak kelompok 16 menunjukkan, desa ini dihuni masyarakat Bugis, Melayu, Dayak, Bali, Jawa, Sunda, hingga Tionghoa. 

Bahkan, seluruh rumah ibadah ada di sana, mulai dari masjid, gereja, vihara, pura, hingga klenteng.

Wakil Rektor II Universitas PGRI Pontianak, Suherdiyanto, yang membuka kegiatan menegaskan komitmen pihaknya untuk menjadikan Desa Kalimas sebagai mitra dalam pengamalan Tridarma Perguruan Tinggi.

“UPGRI Pontianak mendukung penuh Desa Kalimas sebagai desa multikultural. Kami ingin desa ini jadi contoh desa toleransi bagi daerah lain di Kalbar,” ujarnya, Minggu 17 Agustus 2025.

Muhamad Anwar Rubei dari P4KB menyebut Desa Kalimas layak dijadikan role model dalam merajut kebersamaan tanpa konflik. 

Sempat Buron Sebulan, Pelaku Penganiayaan di Kalimas Berhasil Ditangkap Polsek Sungai Kakap

Senada, Emiliana dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Dayakologi menambahkan, kegiatan ini bertujuan memperkuat hubungan sosial dan menjaga keanekaragaman budaya.

Sebagai bagian dari pencanangan, mahasiswa KKM UPGRI Pontianak kelompok 16 juga menayangkan film dokumenter yang menampilkan potret kerukunan masyarakat Kalimas dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Dusun Cempaka, Muhtar, mewakili masyarakat setempat, menyambut baik inisiasi ini. Ia berharap Desa Kalimas semakin dikenal sebagai desa yang mampu menjaga harmoni di tengah perbedaan.

Dengan dicanangkannya Desa Kalimas sebagai Desa Multikultural, Kalimantan Barat kini memiliki simbol nyata bagaimana masyarakat bisa hidup berdampingan dengan damai dalam keragaman agama, suku, dan budaya.

Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved