Unik! Vihara Xiao Yi Shen Tang Dibangun di Tengah Luat Lepas, Begini Sejarah Pembangunannya

Vihara ini bernama Hian Bu Ceng Tua atau dikenal juga dengan nama Xiao Yi Shen Tang

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Madrosid
TRIBUPONTIANAK.CO.ID/TRY JULIANSYAH
Vihara Hian Bu Ceng Tua atau dikenal juga dengan nama Xiao Yi Shen Tang, berada ditengah laut, kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya 

Laporan Wartawan Tribunpontianak, Try Juliansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Kabupaten Kubu Raya memiliki satu Vihara yang cukup unik, dimana vihara tersebut dibangun ditengah-tengah laut Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Vihara ini bernama Hian Bu Ceng Tua atau dikenal juga dengan nama Xiao Yi Shen Tang.

Pengurus Vihara, Peter Stevens menjelaskan awalnya Vihara tersebut merupakan gubuk tempat menangkap ikan.

Kemudian masyarakat sekitar berinisiatif membangun Vihara tersebut ditengah lautan lepas. 

"Awalnya ini hanya gubuk untuk menangkap ikan, dan ada tempat sembahyangnya tapi sangat kecil, untuk berdiri saja tidak bisa. Karena itu dibangunlah Vihara disini dengan nama Hian Bu Ceng Tua," ujar Peter, Minggu (8/4/2018).

Baca: Menpora Kunjungi Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang

Ia menjelaskan Hian Bu itu merupakan nama yang diberikan oleh dewa sementara Ceng Tua berarti bangunan.

Pada tahun 1975 bangunan ini menurutnya kembali diperluas sehingga terdapat dua tempat sembahyang di viahara tersebut. 

Vihara Hian Bu Ceng Tua atau dikenal juga dengan nama Xiao Yi Shen Tang, berada ditengah laut, kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya
Vihara Hian Bu Ceng Tua atau dikenal juga dengan nama Xiao Yi Shen Tang, berada ditengah laut, kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya (TRIBUPONTIANAK.CO.ID/TRY JULIANSYAH)

"Pada tahun 1975 dibangun lagi dibelakangnya namun tetap menyatu dan diberi nama Xiao Yi Shen Thang. Untuk bangunan yang didepan merupakan pemimpin tertinggi ajaran taois sementara bangunan dibelakang tempat dewa langit," ungkapnya. 

Pembangunan viahara ini menurutnya bukanlah sesuatu yang mudah karena berada di atas air. Tidak kurang satu tahun pengerjaan, akhirnya bangunan Vihara pertama dapat berdiri. 

"Awal pembangunan dikerjakan 7 orang, Saru perahu membawa satu Batang kayu Belian, itu dilakukan setiap hari. Pengerjaannya juga masih manual dari memasang tiang dengan tenaga manusia hingga bangunan jadi yang memakan waktu sekitar satu tahun," katanya. 

Ia menilai Vihara ini bisa dikatakan Vihara yang cukup unik bahkan di Kalbar bahkan di dunia. "Vihara ini bisa dibilang satu-satunya yang berdiri di atas lautan, kalaupun ada ditengah laut tapi masih diatas pulau," katanya. 

Baca: Walhi Kalbar Tegaskan Percepatan Hutan Adat Tergantung Peran Strategis Eksekutif-Legislatif

Diakuinya untuk mengakses Vihara tersebut masyarakat harus menggunakan perahu dari dermaga di Kakap menuju ke lokasi. Namun panitia juga menyiapkan perahu jika masyarakat ingin mengunjungi Vihara tersebut.

"Kalau masyarakat ingin ke sini bisa sewa perahu, kami juga sediakan perahu bisa menghubungi pengurus," katanya

Dengan keunikannya tersebut Vihara ini kerap dikunjungi masyarakat bahkan tidak hanya dari Kalbar saja. 

"Kebanyakan yang datang itu dari luar negeri, ada yang dari Jepang dan Taiwan, mungkin karena keunikannya juga," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved