Pertama Kali ke Vihara Xiao Yi Shen Tang, Wisatawan Malaysia Akui Toleransi Beragama Sangat Baik
Wisatawan dari Kuching, Malaysia, Jems Liu mengaku baru kali pertama ke Vihara tersebut namun untuk ke kota Pontianak ia mengaku merupakan kali kedua.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribunpontianak : Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Satu diantara warga yang sembahyang di Vihara, Xiao Yi Shen Tang, Budi mengaku datang dari Karawang untuk beribadah di viahara tersebut.
Ia mengaku sejak turun temurun selalu beribadah di Vihara tersebut.
"Ibu memang orang asli sini, cuma sekarang udah merantau ke Karawang, saat usia lima tahun pertama kali ke sini. Dalam setahun 6 kali pulang," ujarnya.
Diakuinya setelah beribadah di Vihara tersebut akan kembali lagi ke Kerawang untuk melakukan aktivitasnya.
"Saya sudah empat hari disini karena leluhur disini jadi pulang ke sini," katanya.
Baca: Unik! Vihara Xiao Yi Shen Tang Dibangun di Tengah Luat Lepas, Begini Sejarah Pembangunannya
Sementara itu wisatawan dari Kuching, Malaysia, Jems Liu mengaku baru kali pertama ke Vihara tersebut namun untuk ke kota Pontianak ia mengaku merupakan kali kedua.
"Ini kedua kalinya ke Pontianak, tapi ke Vihara ini baru pertama kali, sekalian bawa kawan-kawan juga ke Vihara ini," ujarnya.
Ia menilai Vihara tersebut memiliki keunikan tersendiri dengan berada di tengah lautan yang tidak dimiliki di negaranya.
"Ini unik ya, karena berada di tengah laut, di Malaysia ada Vihara tapi ditengah laut tidak ada," katanya.
Ia menilai toleransi di Indonesia khususnya di Kubu Raya terbilang cukup tinggi. Ini menurutnya berbanding terbalik dengan di negaranya yang saat ini sedang dalam kondisi yang kurang baik.
"Di Malaysia untuk toleransi beragama masih kurang apalagi saat ini, berbeda sekali di sini, toleransinya sangat tinggi," tuturnya.