Peran Serta Kelurahan Penting Dalam Upaya Penanggulangan TBC
Ary Mursetyo mengatakan bahwa sangat penting peran serta Kelurahan dalam upaya pencapaian Indonesia 2050 bebas TBC.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Tri Pandito Wibowo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Koordinator Wilayah Jaringan Perduli TBC Indonesia (Japeti) Kalimantan Barat, Ary Mursetyo mengatakan bahwa sangat penting peran serta Kelurahan dalam upaya pencapaian Indonesia 2050 bebas TBC.
"Sudah semetinya kepala puskesmas bekerjasama dengan kelurahan, membuat program sinergis. Puskesmas punya program sementara lurah punya masa. Dengan keterbatasan tenaga, tidak bisa puskesmas bekerja sendiri, akan lebih baik apabila bisa bekerjasama dengan kelurahan," katanya.
Hal itu ia sampaikan kepada Tribun, saat hadir dalam peringatan hari TBC sedunia di halaman kantor dinas Kesehatan Kota Pontianak pada Minggu (08/04/2018).
Baca: Beri Pelatihan Jurnalistik ke POM Kalbar, Ini Materi Yang Disampaikan Dian Lestari
Japeti sendiri merupakan organisasi yang selama ini aktif melakukan peningkatan pemahaman masyarakat tentang TBC.
"Kami memberi pemahaman mengenai bagaimana masyarakat agar mengerti penyakit TBC, bagaimana kalau ketemu penderita TBC dan kemudian jika ditemukan, kami akan membawa pasien ke puskesmas," kata Ary.
Saat ini, menurut Ary masih ada beberapa kalangan masyarakat yang masih menutup diri terhadap kehadiran para kader saat akan berupaya memberikan informasi mengenai TBC dan mencari para penderita.
"Beberapa kendala yang masih dihadapi antara lain, persepsi masyarakat terhadap para kader. Masih ada yang tidak mau terbuka dan tidak menerima dengan baik kehadiran para kader," katanya.
Baca: Asisten II Setda Sintang Serahkan Grand Price Simpedes Satu Unit Mobil
Namun Ary melihat bahwa sebagian besar masyarakat sudah cukup terbuka dan merubah cara pandangnya terhadap penderita TBC.
"Dulu penderita TBC dianggap hina, miskin, terkucilkan, sekarang sudah mulai terbuka yang masih ekstrim hanya di tempat tertentu. Interaksi dan kesadaran masyarakat untuk menerima informasi sudah baik, ini semua upaya bersama untuk Indonesia sehat 2050 bebas TBC," tutupnya.