Mayat Dalam Septic Tank
Mayat Wanita di Septic Tank, Mengadu Nasib Berujung Tragis
Karena dia ini tulang punggung keluarga, anak tertua lagi, pernah kerja di Jakarta uangnya habis tak tentu.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Korban pembunuhan menurut Muryati merupakan tulang punggung keluarga.
Dimana korban merupakan anak tertua dari empat bersaudara.
"Dia ini anak paling tua belum berkeluarga, dan tinggal ibunya saja di solo berserta adik-adiknya. Bisa dibilang dia ini tulang punggung keluarga," ujarnya, Selasa (3/4/2018).
Sebelum bekerja di Pontianak menurutnya korban pernah bekerja di Jakarta.
Baca: Dibuka! Penerimaan Terpadu Anggota Polri Tahun Angkatan 2018
Hanya saja penghasilannya tersebut tak dapat digunakan untuk membantu membiayai orangtuanya hingga akhirnya ikut bekerja bersama pemilik rumah makan Rojo Royo.
"Karena dia ini tulang punggung keluarga, anak tertua lagi, pernah kerja di Jakarta uangnya habis tak tentu Karena mamak angkatnya yang ambil, tak bisa kasi orang tua. Kebetulan pemilik warung ngajak ke Pontianak dia mau ikut, karena rumah dia dan pemilik warung sangat dekat, saya pernah ikut ke sana juga," lanjutnya.
Diakuinya pula jenazah korban telah dibawa ke kampung halaman untuk di kebumikan.
"Mayatnya sudah dibawa pulang ke Jawa untuk dimakamkan disana," tutupnya.