Butuh Langkah Strategis Untuk Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan Daerah

Dalam konteks tersebut, bangsa Indonesia menghadapi berbagai masalah, tantangan dan keluhan dalam memajukan kebudayaan nasional Indonesia.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ TITO RAMADHANI
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sambas, menggelar seminar budaya bertemakan "Kita lestarikan budaya dan bahasa melayu Sambas untuk pemajuan kebudayaan di Kabupaten Sambas", di gedung Pusat Layanan Keberbakatan Disdikbud Sambas, Selasa (2/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kabid Kebudayaan Disdikbud Sambas, Uray Riza Pahmi dalam sambutannya mengungkapkan, tujuan dari seminar budaya tersebut adalah untuk mengembangkan program dan kegiatan dalam bidang budaya.

"Kemudian mensingkronkan kegiatan-kegiatan budaya yang ada, terhadap organisasi budaya kemasyarakatan dan bidang kebudayaan. Ketiga, melestarikan kebudayaan yang ada di daerah. Yang keempat, membina rumah budaya, organisasi budaya kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Sambas," jelasnya.

Baca: Disdikbud Sambas Gelar Seminar Budaya, Ini Tema Yang Diangkat

Asisten Administrasi Umum Setda Sambas, Daryanto dalam sambutannya menyebutkan, kebudayaan nasional Indonesia adalah keseluruhan proses dan hasil integrasi antar kebudayaan yang hidup dan berkembang di Indonesia.

"Berkembangnya itu bersifat dinamis. Hidup berkembang, yang ditandai oleh adanya interaksi antar kebudayaan, baik dalam negeri mau pun budaya dari luar negeri. Dalam proses dinamika perubahan dunia," terangnya.

Baca: Pantauan Arus Lalu Lintas Jalan Gusti Hamzah Sambas Pagi Ini

Dalam konteks tersebut, bangsa Indonesia menghadapi berbagai masalah, tantangan dan keluhan dalam memajukan kebudayaan nasional Indonesia.

"Untuk itu diperlukan langkah strategis berupa pemajuan atau juga pelestarian kebudayaan melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan, guna mewujudkan masyarakat Indonesia, lebih khususnya lagi bagi masyarakat Kabupaten Sambas," paparnya.

Dalam memajukan kebudayaan baik nasional mau pun daerah, harus memperhatikan asa kemajuan kebudayaan.

Yaitu toleransi, keberagaman, kelokalan, lintas wilayah, partisipatif, manfaat, keberlanjutan, kebebasan berekspresi, keterpaduan, kesederajatan, gotong royong.

"Melalui seminar budaya ini, kami mengharapkan dapat memberikan dukungan terhadap pemerintah daerah dalam melestarikan kebudayaan di daerah, khususnya budaya masyarakat Kabupaten Sambas," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sambas, menggelar seminar budaya bertemakan "Kita lestarikan budaya dan bahasa melayu Sambas untuk pemajuan kebudayaan di Kabupaten Sambas", di gedung Pusat Layanan Keberbakatan Disdikbud Sambas, Selasa (3/4/2018).

Tampak hadir Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili. Plt Kadisdikbud Sambas, Rasyidin. Asisten Administrasi Umum Setda Sambas, Daryanto. Kabid Kebudayaan Disdikbud Sambas, Uray Riza Pahmi serta tokoh budaya, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta HMI Cabang Sambas.

Dua narasumber utama menjadi pembicara dalam seminar budaya ini. DR Hj Eni Kurniawati MPd menyampaikan paparan Mengangkat Bahasa Daerah Sambas sebagai Muatan Lokal.

Sedangkan Dr Kaspullah, memaparkan tema Tradisi Pernikahan dalam Masyarakat Melayu Sambas.

Tampak para tamu undangan yang hadir, yang pria mengenakan pakaian telok belanga. Sedangkan yang perempuan mengenakan baju kurung, khas busana wanita Sambas.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved