Tergolong Wabah, Belum Ada Kasus Kematian Akibat Rabies di Singkawang

Pasalnya, dari kasus yang ada belum ada satupun manusia atau warga Singkawang yang dinyatakan tewas karena rabies.

TRIBUPONTIANAK.CO.ID/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Singkawang menggelar konferensi pers tentang pencegahan dan penanggulangan penyakit rabies di Kota Singkawang, di Kantor, Jalan Ahmad Yani, Senin (26/3/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, Joko Suratmiarto mengatakan, kasus rabies di Kota Singkawang masih dalam tingkatan wabah belum kejadian luar biasa (KLB).

Pasalnya, dari kasus yang ada belum ada satupun manusia atau warga Singkawang yang dinyatakan tewas karena rabies.

“Karena syarat penetapan status KLB di sebuah wilayah ini sebagaimana aturan yang ada jika ada satu kasus kematian akibat rabies baru bisa dinyatakan status KLB,” katanya, Selasa (27/3/2018).

Baca: Pemkot Singkawang Latih 8 Petugas Khusus Vaksin Rabies

Dinas Kesehatan mencatat setidaknya sejak tahun 2016 terjadi 51 kasus gigitan anjing pada manusia.

Tahun 2017 meningkat menjadi 54 kasus dan hingga periode minggu ketiga Maret tahun 2017 sudah mencapai 17 orang.

"Dimana dua di antaranya merupakan warga asal luar Kota Singkawang," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved