Harga Kanji Naik, Disperindagnaker Mempawah Usahakan ini

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Harga tepung kanji dalam beberapa bulan terakhir terus merangkak naik.

Bahkan menurut pedagang di Pasar Tradisional Mempawah, pada awal tahun di bulan Januari harga sekarung Tepung Kanji masih dikisaran 135 ribu rupiah, namun saat ini di bulan maret harga tepung telah menyentuh 230 ribu rupiah.

Hal ini tentunya sangat membebani bagi para pedagang kecil, khususnya yang menggunakan bahan utama tepung kanji.

Baca: Waduh! Bakso, Siomay, dan Kerupuk Terancam Hilang di Mempawah, Ini Penyebabnya

Kabid Perdagangan Lely Harminsih,dari Disperindagnaker mengatakan bahwa kenaikan harga tepung kanji saat ini dinilainya yaitu bahan baku dan tempat produksi yang tidak ada dari kabupaten Mempawah.

"Tepung ini didatangkan dari luar, menurut informasi, kemarin ada terjadi kemarau dan banjir, sehingga menggau produksi dari Tepung Kanji ini juga,"paparnya.

Baca: Masyarakat Kabupaten Mempawah Resah Beredar Kabar Telur Palsu

Lely juga mengatakan bahwa terdapat industri kecil yang memprodukai tepung Kanji yang berada di Kabupaten Mempawah, namun produksinya masih belum bisa untuk mencukupi kebutuhan akan tepung Kanji di pasaran.

Dirinya pun mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Provinsi untuk menangani kenaikan harga yang terjadi.

"Kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah provinsi untuk melakukan penanganan mengenai kenaikan harga tepung kanji ini, tidak menutup kemungkinan juga, akan di adakan operasi pasar untuk menstabilkan harga yang ada, namun semua itu setelah di koordinasikan dengan pihak Provinsi dan instansi terkait"ungkapnya.