Asisten II Ingatkan Peran Besar Pemuda Saat Membuka Musda ke-16 IMM Kalbar
Pada kesempatan tersebut Henri Harahap mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Bupati Sintang melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Henri Harahap membuka Musyawarah Daerah ke-16 Dewan Pengurus Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Kalimantan Barat di Balai Ruai Komplek Pendopo Bupati Sintang, Sabtu (17/3/2018) kemarin.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Dewan Pimpinan Pusat IMM, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kalbar, Komisioner KPU RI, Komisioner KPU Kabupaten Sintang, Perwakilan Organisasi Kepemudaan dan unsur terkiat lainnya.
Baca: Kapolres Beberkan Fungsi Aplikasi Sintang Panic Button, Wah Mirip di Film-film!
Pada kesempatan tersebut Henri Harahap mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musda ke-16 IMM Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang.
Terlebih menurutnya IMM merupakan organisasi kepemudaan dimana di dalamnya eksistensi, kiprah, dan peran pemuda digali serta dikembangkan dalam organisasi. Sehingga pemuda bisa dikatakan sebagai penentu masa depan bangsa.
Baca: Polres Sintang Luncurkan Aplikasi Sintang Panic Button, Begini Lho Cara Downloadnya!
"Pemuda bukan hanya pelaku sejarah masa depan, tetapi sosok penentu dari masa depan itu sendiri. Membangun pemuda selalu menjadi agenda penting di setiap jaman dan waktu sehingga kesadaran ini harus di pahami oleh pemuda itu sendiri, agar para pemuda mau dan mampu menjadi aktor perputaran kemajuan bangsa," jelasnya.
Henri mengingatkan untuk memperhatikan amanat Uadang-undang Nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan.
Ditegaskan ada tiga peran yang harus di mainkan pemuda yakni peran sebagai kekuatan moral, peran sebagai kontrol sosial, dan peran sebagai agen perubahan.
"Pemuda juga harus memainkan peran menjadi generasi yang mandiri,generasi yang berdaya saing, dan generasi yang berintegritas. Peran-peran tersebut menurut henri semakin krusial terlebih dalam tahun politik seperti saat ini,apa lagi jika kita mengingat indeks demokrasi saat ini semakin menurun dari tahun ke tahun," katanya.
Salah satu variabel yang nilainya menurun secara signifikan yakni variabel kebebasan sipil dimana penurunan terjadi pada kebebasan berkumpul dan berserikat juga pada kebebasan dari diskriminasi.
Henri mengatakan bahwa Musda ke-16 IMM ini menjadi penting karena bertujuan untuk meregenerasi kepemimpinan organisasi yang di dalamnya akan terlihat arah kebijakan strategis organisasi, tata kelola organisasi serta langkah-langkah operasional yang akan di tempuh DPD IMM Provinsi Kalbar ke depannya.
“Kami berharap Musda ini dapat melahirkan kepemimpinan pemuda yang sesuai arah organisasi sehingga menciptakan program dan kerjasama antar pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dengan IMM kedepannya," ungkap Henri.