Perputaraan Uang Naik 50 Persen Selama Cap Go Meh 2018
uang keluar selama periode Imlek tahun 2018 (dua pekan sebelum Imlek dan sesudah Cap Go Meh) mengalami kenaikan sekitar 50 persen.
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Kalbar menyebutkan uang keluar selama periode Imlek tahun 2018 (dua pekan sebelum Imlek dan sesudah Cap Go Meh) mengalami kenaikan sekitar 50 persen. Angka ini menujukkan kenaikan atau jumlah lebih banyak bila dibandingkan dengan periode Imlek 2017.
"Namun perlu diperhatikan pula bahwa ini tidak terlepas dari faktor after peak seasonal. Maksud di sini adalah kondisi setelah puncak, yang umumnya turun perlahan, nah di tahun 2017, yakni karena periode Imlek tahun 2017 yang berada pada bulan Januari yang merupakan after peak seasonal libur Natal dan Tahun Baru," papar Deputi Kepala Perwakilan BI Kalbar, Adhinanto Cahyono, Senin (12/3/2018).
Baca: Bank Indonesia Jamin Ketersediaan Uang Jelang Tahun Baru Imlek
Dengan demikian, jumlah outflow pada periode Imlek 2017 tidak terlalu besar sebagai akibat penyesuaian dari jumlah uang keluar pada periode libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, yang juga diikuti dengan jumlah uang masuk (inflow) dalam jumlah yang cukup besar dari kondisi after peak seasonal pada Januari 2017 (di mana periode Imlek 2017 terjadi).
Baca: Dilarang! Bank Indonesia Sebut Bitcoit Investasi Berisiko
Di sisi lain, jelas Adhinanto, peningkatan outflow juga sejalan dengan Survei Konsumen yang dilakukan oleh KPwBI Kalbar, dengan hasil terdapat peningkatan sebesar 20 persen pada indeks perkiraan pengeluaran untuk konsumsi bulan Februari 2018, dibandingkan dengan Februari 2017.
"Fenomena di atas belum dapat dipastikan akan terjadi secara persis pada periode sejenis di tahun selanjutnya," katanya.
Lanjut Adhinanto, mengingat bahwa outliar dalam statistik (data observasi yang muncul dengan nilai ekstrim di luar kewajaran yang seharusnya) merupakan hal yang sangat perlu dipertimbangkan.
Dalam hal ini, termasuk di dalam mengamati pergerakan arus uang (baik outflow mau pun inflow) terkait perayaan Cap Go Meh atau perayaan hari-hari besar keagamaan (maupun siklus musiman) lainnya. (nin)