Sandang Gelar Sarjana di Usia 101 Tahun, Nenek Ini Dapatkan Hadiah Mengejutkan
Umur Catherine Palmer sudah sangat tidak muda, tepatnya 101 tahun. Di usianya yang lebih dari seabad, ia tidak henti mendapat kebahagiaan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Umur Catherine Palmer sudah sangat tidak muda, tepatnya 101 tahun.
Di usianya yang lebih dari seabad, ia tidak henti mendapat kebahagiaan.
Baca: Lagi Live Insta Story, Sang Adik Beberkan Pacar Baru Syahrini, Wajah Inces Berubah Panik
Pada saat ulang tahunnya, nenek ini menerima hadiah mengejutkan berupa sertifikat gelar sarjana.
Padahal, ia lulus dari universitas tempatnya menimba ilmu 80 tahun lalu.
Catherine meraih gelar sarjana di Universitas Victoria Manchester pada tahun 1938.
Meskipun ia menghadiri upacara kelulusannya waktu itu, ia tidak memiliki sertifikat.
Baca: Tyas Mirasih Ngamuk Pada Presenter Cantik Ini, Sampai Ribut di Medsos Ngomong Kayak Gini!
Baca: Shahrukh Khan Banting Setir Jadi Driver Ojek Online, Netizen Kesengsem Dibuatnya!
Baca: Rumah Krisdayanti Bak Surga Dunia, 3 Video Ini Akan Bikin Kamu Melongo
Wanita kelahiran Southport ini kemudian pindah ke Glasgow tak lama sebelum pergi ke penempatan masa perang di rumah sakit St Thomas dan St Mary di London.
Ketika perang dunia II berakhir, ia mulai mengajar bahasa Inggris di NW Polytechnic di London, sekarang Universitas London Utara.
Salah satu dari tiga anaknya, Alison, memberikan hadiah mengejutkan untuk ibunya itu setelah dia menghubungi University of Manchester.
"Kami merayakan ulang tahun yang hebat dengan ibu dan dia senang akhirnya mendapatkan sertifikatnya. Selain itu, juga kebanggaan di samping kartu namanya dari sang Ratu," ujar anaknya, dilansir dari Metro.co.uk.
Catherine adalah mahasiswi yang aktif selama kuliah di Manchester.
Ia mewakili universitasnya dalam olahraga atletik, serta bernyanyi dalam paduan suara.
Putrinya mengatakan, meskipun usianya telah lanjut, Catherine tidak mau merepotkan orang lain.
Ia juga pernah melakoni arung jeram di Himalaya saat usianya 75 tahun.
Profesor Peter Knight, kepala studi bahasa Inggris di universitasnya mengatakan, "Saya senang Catherine akhirnya menerima sertifikat gelarnya."