Istri Sah Polisi Labrak Oknum Pegawai Puskesmas Perebut Suaminya, Ini Videonya
Viral, sebuah video pendek berdurasi 3 menit berisi detik-detik pertengkaran seorang diklaim sebagai istri....
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pelakor atau akronim dari perebut laki orang seperti sedang mewabah di negeri ini.
Tak hanya di Pulau Jawa, seperti dialami Bu Dendy, namun kini pelakor juga memakan korban atau beraksi di Pulau Sulawesi.
Baca: Menangis di Penjara Setiap Hari, Ternyata Ini Yang Bikin Sedih Roro Fitria
Viral, sebuah video pendek berdurasi 3 menit berisi detik-detik pertengkaran seorang diklaim sebagai istri sah oknum polisi dengan seorang terduga pelakor yang tak lain adalah oknum pegawai puskesmas.
Video tersebut beredar di kalangan warganet di Makassar, Sulawesi Selatan sejak Senin (5/3/2018).
Berdasarkan keterangan pada video yang terunggah melalui YouTube dan Facebook, peristiwa ini diklaim terjadi di Puskesmas Pattingalloang, Jl Barukang VI nomor 15, Ujung Tanah, Pattingaloang Baru, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar.
Insiden bermula saat seorang wanita muda yang diklaim sebagai isti oknum polisi bersama dengan wanita muda lain yang diduga kerabatnya masuk ruangan puskemas untuk menemui terduga pelakor.
Baca: Agar Selalu Terlihat Cantik, 4 Artis Terkenal Ini Lakukan Perawatan Aneh
Baca: Artis Cantik Indonesia Dipukuli Hingga Ditembaki Pacarnya di Amerika, Kondisinya Mengenaskan!
Di dalam, terduga pelakor tersebut mengenakan baju keki yang dilengkapi logo Bakti Husana pertanda bekerja pada bidang kesehatan serta logo Pemkot Makassar pada lengan.
Seperti berusaha meluapkan amarahnya, terduga istri sah oknum polisi tersebut yang berambut panjang langsung melabrak dan menjotos terduga pelakor.
Langsung terdengar kata-kata “Kurang ajar inie.”
Seorang wanita paruh baya yang diduga rekan kerja terduga pelakor kemudian berusaha melerai kedua belah pihak dan menghalau serangan terduga korban pelakor karena situasi memanas.
Aksi saling tunjuk dan berusaha saling jambak juga semakin memperpanas suasana.
Terdengar lagi ujaran kalimat, “Suamiku kau selingkuh.”