Pilgub Kalbar
Lebih Pilih Kampanye Dialogis, Ternyata Ini Alasan Karolin
Dalam berkampanye ia mengoptimalkan semua metode, walaupun diakuinya paling efektif adalah dialogis dengan masyarakat.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Cagub Kalbar nomor urut 2, Karolin Margret Natasha menuturkan dalam berkampanye ia mengoptimalkan semua metode, walaupun diakuinya paling efektif adalah dialogis dengan masyarakat.
"Kita tidak hanya menggunakan satu metode, tiga yang diperbolehkan tentu akan kita optimalkan," katanya, Rabu (28/02/2018).
Baca: Dianggap Efektif, Cagub Sutarmidji Pilih Kampanye Dialogis dan Via Medsos
Hal tersebut, menurutnya lantaran rapat umum hanya dua kali dan jadwalnya masih dalam tahap sehingga sementara mengoptimalkan dialogis dan kampanye dimedsos.
Pada prinsipnya, kata dia, adalah bagaimana mendekatkan diri pada masyarakat dan mampu mengenalkan diri sebagai seorang pemimpin serta yang akan dibuat masa akan datang.
"Tatap muka tetap paling efektif, kampanye dialogis paling efektif berdasarkan pengalaman saya," ujarnya.
Walaupun begitu, ia mengatakan untuk sementara belum jauh melakukan kampanye.
Karena suasana Imlek jadi hanya menghadiri undangan dari komunitas Tionghoa untuk bisa hadir diacara yang diselenggarakan.
Baca: Panitia Pastikan Persiapan Cap Go Meh 2569 di Pontianak Sudah Rampung
"Saya lebih banyak menggunakan metode blusukan, tatap muka, jadi kita datang ke pemukiman warga berkenan dan banyak kita lakukan," terangnya.
Mengenai medsos, dikatakannya Kalbar tidak seluruh punya sinyal internet yang cukup baik untuk mengakses medsos.
"Jangan sampai masyarakat pedalaman tidak mendapat informasi yang benar. Oleh karena itu kampanye dialogis tetap menjadi nomor satu, dan medsos menjadi penunjang," pungkasnya.