Satlantas Polresta Pontianak Minim Personel Atasi Kemacetan Lalulintas

Sehari-hari masyarakat menurutnya bisa melihat sendiri anggota selalu melakukan patroli dan pengamanan lalulintas kendaraan.

Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kondisi arus lalu lintas di sepanjang Jalan Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (26/2/2018). Pontianak termasuk dalam 10 kota padat lalu lintas dan macet di Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pihak Polresta Pontianak melalui Satuan Lalulintasnya memberikan kerja maksimal untuk mengatur dan mengarahkan arus lalulintas di Kota Pontianak yang masuk dalam 10 kota dengan lalulintas terpadat dan termacet.

Kasatlantas Polresta Pontianak, Kompol Syarifah Salbiah menjelaskan pihak kepolisian tentu bekerja sesuai dengan tupoksinya untuk mengatur dan mencegah kemacetan yang terjadi.

Baca: Gelar Sosialisasi Pilgub Kalbar 2018, Kesbangpolinmas Sambas Targetkan Pemilu Damai

Namun ada kendala bagi Satlantas polresta Pontianak dalam menangani arus kemacetan kendaraan, di sampaikan Kompol Syarifah Salbiah karena kurangnya personel yang ada.

"Untuk pengurai kemacetan, kita mempunyai tim urai dengan armada enam trail. Itupun hanya jam-jam tertentu, kenapa demikian dan tak ful, karena belum ada petugas khusus. Mereka masih di berdayakan dari petugas staf, ada tupoksinya di laka, tupoksi di regiden dan mereka tak bisa ful dilapangan," ucap Kompol Salbiah, Selasa (27/2/2018).

Baca: Sempat Lemparkan Barang Bukti ke Jendela, Dua Polsek Amankan Tersangka Narkotika

Ia mengaku belum mendapat dropping personel yang memadai, untuk khusus tim urai. Hanya tenaga yang diperbantukan untuk mengurai kemacetan, seharusnya tim urai ini orang khusus yang diharapakannya bisa stanby mengurai kemacetan setiap saat.

"Kita lakukan sesuai tupokso kita seprti pengalihan arus, buka tutup dan patroli terutama saat jam- jam sibuk, itu sudah dilakukan dan diupayaka, tapi yang jelas sarana dan prasarananya harus diperbaiki, jalannya maupun rambu-rambunya," tegas Salbiah.

Sehari-hari masyarakat menurutnya bisa melihat sendiri anggota selalu melakukan patroli dan pengamanan terhadap lalulintas kendaraan.

"Kita patroli di jam padat juga, itu yang bisa kita lakukan, karena kalau untuk pelebaran jalan kita tak ada anggaran dan bukan ranah kita. Tapi sudah beberapa kali kita melakukan rekomendasi terkait hal itu pada pemerintah," jelasnya.

Salbiah menceritakan pelebaran jalan adalah langkah yang harus diambil pemerintah untuk menampung volume kendaraan yang semakin hari semakin meningkat. Kemudian ia menceritakan jalan yang ada di dekat pembangunan Jembatan Landal agar sisinya disemen atau diaspal agar bisa dilalui orang, pada saat kendaraan padat, karena disana selalu menjadi pemicu kemacetan yang ada di Kota Pontianak terutama diwilayah Pontianak Timur dan Utara.

"Kita sudah ada rekomendasi dan kita sampaikan. Apalagi untuk jalan kases Jembatan Landak itu adalah jalan nasional, kita melihat jalan-jalan nasional itu nampaknya tidak diperhatikan ditempat kita ini. Jalannya dengan kondisi banyak lubang kemudian rambu rambu minim. Semua lini sesuai dengan kapasitas dan tanggung jawabnya berbenahlah," pungkasnya.

Yuk! Follow Akun Instagram @tribunpontianak Berikut Ini:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved