Gelar Sosialisasi Pilgub Kalbar 2018, Kesbangpolinmas Sambas Targetkan Pemilu Damai

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kedbangpolinmas) Kabupaten Sambas, Suhut Firmansyah menegaskan, pada prinsipnya sosialisasi yang digelar pihaknya, bertujuan untuk menciptakan Pemilu berlangsung secara aman dan damai di wilayah Kabupaten Sambas.

"Filosofi dasarnya bahwa Pemilu itu sebenarnya kan adalah Pesta kita bersama. Pesta ini harus dijiwai dengan sikap dan perilaku yang sangat menyenangkan bagi kita semua," ungkapnya.

Baca: Sempat Lemparkan Barang Bukti ke Jendela, Dua Polsek Amankan Tersangka Narkotika

Lanjut Suhut, semua stakeholder yang terlibat, baik dari panitia penyelenggara maupun komponen pemerintah. Begitu juga dengan masyarakat, harus bersama-sama menjadikan Pemilu di Kabupaten Sambas ini yang akan membahagiakan semua pihak.

"Hasilnya menyenangkan, terpilihnya pemimpin yang bagus. Tentu juga, untuk mendukung ke arah sana banyak hal yang harus kita laksanakan," jelasnya.

Di antaranya, pihaknya mensosialisasikan ke semua kalangan bahwa yang paling penting adalah adalah partisipasi pemilih di Kabupaten Sambas bisa lebih baik dari pada tahun sebelumnya.

"Karena faktanya pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada tahun 2015, angka partisipasi pemilih di Kabupaten Sambas tidak sampai 60 persen. Kami optimalkan, antara lain dengan menyampaikan kepada semua pihak bahwa mereka bisa ikut Pemilu," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam rangka sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar tahun 2018, Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas melalui Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih.

Baca: Prihatin Kasus Anak, Dewan Sintang Ini Sebut Tantangan Besar Orang Tua

Sosialisasi ini digelar di aula utama Kantor Bupati Sambas, Selasa (27/2/2018).

Sejumlah pihak turut diundang dalam sosialisasi ini, di antaranya pelajar yang telah berusia di atas 17 tahun dari sedikitnya 8 sekolah SMA sederajat.

OPD lingkungan Pemkab Sambas, camat se-Kabupaten Sambas, instansi vertikal, mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi.

Organisasi masyarakat, organisasi pemuda, tokoh masyarakat, tokoh adat serta tokoh agama.