Pilgub Kalbar
MABM Kalbar Tekankan Pilgub Cerdas
Tidak boleh ada kecurangan, penipuan, intimidasi dan praktek menciderai nilai-nilai demokrasi.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Umum Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Periode 2012-2017 Chairil Effendi berharap Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalimantan Barat tidak hanya berlangsung aman semata. MABM Kalbar menekankan Pilgub cerdas yang mencerdaskan semua elemen masyarakat.
"Tidak boleh ada kecurangan, penipuan, intimidasi dan praktek menciderai nilai-nilai demokrasi," ungkapnya kepada awak media di Sekretariat MABM Kalbar, Kompleks Rumah Adat Melayu, Jalan Sutan Syahrir Pontianak, Senin (26/2/2018) siang.
Baca: MABM Akan Gelar Mubes V di Grand Makhota, Ini Penjelasan Chairil Effendi
Pihaknya meyakini Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur, Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota (Pilwako) dan Pemilihan Bupati-Wakil Bupati (Pilbup) akan berjalan aman di Kalbar. Namun, semua pihak harus antisipasi segala hal yang kemungkinan terjadi.
"Pilih pemimpin yang kelak dapat membuat masyarakat hidup dengan aman dan tentram. Jangan memilih pemimpin yang terpilih tidak perduli masyarakat. Itu akan jadi bom waktu," terangnya.
Secara langsung MABM selalu mensosialisasikan politik cerdas setiap kunjungan ke daerah. Terkait pengawasan pelaksanaan Pemilu, MABM menyerahkan sepenuhnya kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan organisasi-organisasi tertentu.
"Mari kita dengungkan politik cerdas agar kita terus berkembang dan menjadi lebih bermartabat," katanya.
Mantan Rektor Universitas Tanjungpura ini mengajak masyarakat tak hanya memantau tapi menindaklanjuti jika ada temuan pelanggaran terhadap tahapan-tahapan Pemilu.
"Jika ada temuan ya dilaporkan. Jangan hanya memantau, kemudian tidak peduli. Paling baik adalah menginternalisasi dan mensosialisasikan pemilu cerdas dapat berjalan dengan baik," tandasnya.