Pemkab Kapuas Hulu Gelontorkan Rp 4 M untuk Pembangunan Jembatan Sungai Nyamuk

Sekarang masih dalam proses lelang, mudah-mudah dalam tahun 2018 sudah dikerjakan

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
Seorang warga Putussibau saat melintas di jembatan Sungai Nyamuk, di Jl S.Parman, Kecamatan Putussibau Utara, yang kondisinya sudah parah.    

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Dinas Bina Marga PU dan Sumber Daya Air Kabupaten Kapuas Hulu Ana Mariana menyatakan, tahun 2018 pihaknya akan memperbaiki Jembatan Sungai Nyamuk, di Jl S. Parman, Kelurahan Putussibau Utara, Kecamatan Putussibau Utara.

"Kami telah menyiapkan anggarannya sebesar Rp 4 miliar, itu untuk pembangunan baru jembatan sungai nyamuk. Sekarang masih dalam proses lelang, mudah-mudah dalam tahun 2018 sudah dikerjakan," ujar Ana Mariana, Jumat (16/2/2018).

(Baca: Kalbar Diramal Paling Awal Kemarau, Pemkab Sintang Siap Antisipasi Karhutla )

Ana menuturkan, rencana pembangunan baru jembatan sungai nyamuk tersebut, akan dibangun secara permanen, sehingga betul-betul kuat.

"Siapa saja yang mendapatkan pekerjaan bangunan jembatan tersebut, ialah orang-orang yang profesional bekerja sesuai dengan kontrak," ucapnya.

Mengapa harus dibangun secara permanen jelas Ana,  karena jembatan Sungai Nyamuk itu lalu lintasnya cukup padat, sebab berada di dalam kota.

(Baca: Warga Tionghoa Sekadau Rayakan Imlek dengan Sederhana, Tetap Meriah )

"Makanya siapa pun yang mengerjakan jembatan itu harus benar-benar profesional. Kita ingin pembanggunan jembatan itu betul-betul kuat," ujarnya.

Untuk kondisi jembatan tersebut memang sudah selayaknya dibangun kembali, karena kondisi jembatan dan tiang penyanggahnya pun sudah tidak memungkinkan lagi, sehingga jembatan tersebut mulai ambruk. "Jika dilihat dari kontruksi bangunannya itu, sudah membahayakan lalu lintas," ucapnya.

Maka dari itu, Ana Mariana mengimbau, sambil menunggu persiapan proses lelang ini, diharapkan kepada masyarakat untuk dapat berhati-hati melewati jembatan tersebut. "Kalau ada masyarakat yang melewati jembatan itu membawa beban yang lebih berat, lebih baik memilih jalur lain dahulu. Lagi pula masih ada alternatif jalan lain," ungkapnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved