Pemkab Kayong Utara Usulkan Jalan Telok Batang-Siduk Jadi Jalan Strategis Nasional

Berdasarkan data dari pihak kepolisian jika 45 persen dari 23 kasus Lakalantas 2017 yang menelan delapan korban jiwa adalah pejalan kaki

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / SYAHRONI
Pengendara sepada  motor melintasi  jalan poros Telok Batang -Siduk yang kini kondisinya banyak  berlubang  dan membahayakan pengendara.  

Laporan Wartawan Tribun Pontianak,  Syahroni 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang (PUPR) Kayong Utara,  Ir. Brian Sofyan mengakui jalan poros utama yang ada di Kayong Utara sudah tak ideal lagi lantaran pertumbuhan  jumlah kendaraan  dan semakin  majunya  kabupaten  yang dimekarkan  sejak 10 tahun silam tepatnya  2007 lalu dari Kabupaten Ketapang. 

Namun Pemda Kayong Utara tak bisa berbuat apa-apa meskipun jalan yang menghubungkan Telok Batang sampai Siduk ini sudah tak ideal lagi. Berdasarkan  data dari pihak kepolisian  jika 45 persen dari 23 kasus Lakalantas 2017 yang  menelan delapan korban jiwa adalah pejalan kaki. 

Brian Sofyan menjelaskan  jika jalan tersebut  statusnya kini bukan tanggung  jawab kabupaten melainkan tanggung jawab Provinsi  Kalbar. 

(Baca: Puluhan Warga Sungai Ambawang Terserang Berbagai Penyakit Selama Banjir )

Untuk  mendapatkan  perhatian  lebih,  sehingga tak lebih banyak korban kecelakaan  karena jalan yang menjadi tanggungjawab  provinsi  ini sudah tak ideal  lagi,  Pemda Kayong Utara mengusulkan jalan tersebut  menjadi poros jalan strategis nasional  seperti halnya  poros Jalan Kendawangan-Siduk-Ketapang.

"Itu jalan (Telok Batang-Siduk) provinsi  dan kita usulkan  untuk menjadi jalan strategis nasional. Sehingga bisa mendapat perhatian  lebih," ucapnya,  Rabu (31/1/2018).

Bahkan  jalan yang menjadi tanggung  jawab  provinsi ini juga melintasi  dalam Ibu Kota Kabupaten Kayong Utara,  Sukadana. 

Ir Brian Sofyan mengklaim jika jalan yang menjadi  tanggung  jawab kabupaten telah dikerjakan  dan sudah baik karena dikebut  pengerjaan ketika Sail Karimata  beberapa waktu lalu. 

"Untuk jalan milik Pemda Kayong yang ada di dalam kota saat Sail Karimata telah ditangani. 
Batu Daya 1 dan 2, Bhayangkara, Sedahan dan lainnya kita tingkatan dan telah ditangani walaupun  masih ada yang belum selesai," ujarnya. 

Ia tambahkan untuk  Jalan Batu Daya akan selesai  tahun  ini pengerjaannya karena mendapat Dana Alokasi Khusus.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved