'Pulang Kampung' Ini Fakta Mengejutkan Dari Pelatih Futsal Muara Enim
Kedatangannya ke Pontianak kali ini, oleh pria yang akrab disapa Aris itu, dianggapnya “pulang kampung”.
Penulis: Leo Prima | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Leo Prima
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Aris Pratama, pelatih Muara Enim United, tim futsal putri yang berlaga Pro Futsal League 2018 Indonesia, ternyata memiliki kisah tersendiri pada laga tandang di Pontianak, 27-28 Januari ini.
Kedatangannya ke Pontianak kali ini, oleh pria yang akrab disapa Aris itu, dianggapnya “pulang kampung”.
Baca: Kancil BBK Pontianak Gagal Raih Poin Penuh, Pelatih Soroti Kelemahan Pemain
Ternyata, Aris masih berdarah Kalimantan Barat.

Neneknya berasal dari Singkawang, dan pernah tinggal di Pontianak, sebelum pindah dan menetap di Tangerang.
Namun, dengan kedatangannya kali ini, Aris baru dua kali berkunjung ke Pontianak.
“Dulu waktu saya kesini pertama kali tahun 1998,” katanya.
Ketika itu usianya baru 3 tahun. Tak banyak hal yang ia ingat saat itu.
Kini, disaat usianya sudah 22 tahun, ia kembali lagi ke Pontianak.
Namun kali ini dalam rangka mendampingi anak asuhnya, Muara Enim United, untuk berlaga di Pro Futsal League 2018, yang digelar di Pontianak.
Baca: Mataram Berhasil Curi Poin di Kandang Kancil BBK, Ini Ulasan Sang Pelatih
“Rasanya senang banget bisa ke sini lagi, karena terakhir ke sini tahun 1998. Dan (sekarang) bisa ketemu keluarga karena futsal. Saya ngelatih di Muara Enim, tim futsal putri liga profesional Indonesia,” kata dia yang baru bergabung dengan tim tersebut.
Aris mengaku sangat senang dengan Kalimantan Barat. “Antusias penonton futsal di sini luar biasa,” katanya.
Pada kedatangannya kali ini, Aris menyempatkan bersilaturahmi dengan keluarga besarnya di Pontianak.