Hibur Penyandang Disabilitas, IPSM Ajak Rekreasi keTanjung Bajau
Disamping menggandeng Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang,
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Jamadin
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Singkawang melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) dengan memfasilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Penyandang Disabilitas Eks Penyakit Kronis yang bermukim di lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Jl Pertanian, Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Barat, Kamis (11/1/2018).
Kegiatan yang diisi dengan jalan-jalan ke taman rekreasi Tanjung Bajau itu diikuti Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial dan Kepala Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang.
(Baca: HUT Pemprov Kalbar ke-61, Ini Harapan Anggota DPRD Kalbar )
Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Singkawang, Mardiana Maya Satrini mengatakan, tujuan dari kegiatan ini hanya semata-mata untuk menghibur PMKS dari rutinitasnya sehari-hari yang bermata pencaharian sebagai pekebun sayur.
Disamping itu, kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Disabilitas yang diperingati setiap tanggal 3 Desember.
"Ada sebanyak 30 KK PMKS yang kita ajak ke tempat rekreasi Tanjung Bajau, tujuannya hanya semata-mata untuk menghibur PMKS dari rutinitasnya sehari-hari yang bermata pencaharian sebagai pekebun sayur," katanya.
Disamping menggandeng Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang, pihaknya juga bekerjasama dengan Perhimpunan Penyandang Disabilitas (PPDI) Kota Singkawang, pengelola tempat rekreasi Tanjung Bajau dan Dinas Perhubungan Kota Singkawang untuk memfasilitasi armada transportasi.
(Baca: BREAKING NEWS - Digigit Buaya Saat Mandi di Sungai, Cerita Iswandi Bikin Merinding )
"Alhamdulillah, mereka sangat senang dan bahagia, karena baru pertama kalinya mereka diajak dan mengunjungi taman rekreasi tersebut," ujarnya.
Namun yang sangat menggembirakan hati mereka, karena masih ada Relawan Pekerja Sosial Masyarakat yang masih peduli dan memperhatikan mereka untuk dibawa ke tempat rekreasi yang selama ini belum pernah mereka kunjungi.
"Hal itu dikarenakan keterbatasan gerak, waktu dan biaya yang mereka miliki," ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan serupa tidak terhenti sampai di situ saja, tapi kegiatan tersebut akan berkelanjutan dengan sasaran PMKS yang lainnya, misalnya lanjut usia yang kurang mampu.
