Pilkada Serentak
Ashadi Yusup-Abdurahaman Daftar di Detik Terakhir, Ini Penjelasannya
Harapan kita masyarakat bisa terbuka hatinya untuk membantu kami sebagai pasangan calon dan ikut berlaga di kompetisi ini
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Potianak Muhammad Fauzi
TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA – Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati yang maju melalui jalur Perorangan atas nama Ashadi Yusup dan Abdurahman berhasil memenuhi syarat pendaftaran setelah melakukan pendaftaran di waktu terakhir pendaftaran pada Rabu (10/1) malam sekitar pukul 22.00 WIB, karena pihak KPU Kayong Utara membuka pendaftaran dimulai 8 Januari hingga 10 Januari dan berakhir pukul 24.00 WIB.
Berdasarkan syarat dukungan minimal yang ditetapkan KPU, khusus jalur perorangan, syarat dukungan melalui e-KTP atau Suket sebanyak 7.545 dukungan sah. namun pasangan Ashadi Yusup dan Abdurahman hanya mampu mengumpulkan sebanyak 2.124 suara sah setelah di ferivikasi beberapa waktu lalu.
"Semua itu kan tetap ada proses, dan kita bersukur bisa sampai, walaupun dengan jumlah yang tidak begitu banyak, tapi memberikan banyak arti, dan alhamdulillah kita bisa di terima di KPU ini, dan kita bisa melanjutkan di tahapan berikutnya (Pemeriksaan Kesehatan)," terang Ashadi Yusup, Rabu (10/1).
Dengan hasil yang diraih Ashadi Yusup dan Abdurahman yang hanya dapat mengantongi syarat dukungan sah sebanyak 2.124 maka Ashadi dan Abdurahman di haruskan melakukan perbaikan, namun harus menyerahkan sarat dukungan dua kali lipat dari kekurangan suara yang diperkirakan syarat dukungan berupa e-KTP dan Suket sebanyak sepuluh ribu lebih.
"Harapan kita masyarakat bisa terbuka hatinya untuk membantu kami sebagai pasangan calon dan ikut berlaga di kompetisi ini, "harapnya.
(Baca: Sudah 8 Orang Yang Serang Buaya, Ini Imbauan BKSDA Kalbar )
Sementara itu Bakal Calon Wakil Bupati Kayong Utara Abdurahman mengatakan bahwa ia bersama Ashadi Yusup akan membawa program ekonomi berbasis kemasyarakatan. Yang mana setiap pekerjaan dan hasilnya akan dapat dinikmati masyarakat.
"Kami meyakini bahwa program ekonomi kerakyatan yang kami bawa dan kami usung suara yang murni, yaitu suakelola murni dan padat karya, lebih mengedepankan masyarakat untuk menjadi ouwner. Mereka tidak hanya menjadi pekerja, tapi sumberdaya alam yang melimpah ini wajib mereka miliki, "terang Abdurahman.
Selain itu, lanjutnya pihaknya juga akan merubah stigma bahwa setiap infestor yang masuk, masyarakat hanya dijadikan penonton.
"Ini salah satu contoh inspirator yang kami bawa, ini adalah salah satu contoh bahwa negeri ini butuh tokoh yang memajukan ekonomi mereka. Jadi, bukan hanya mendatangkan investor, atau mereka hanya menjadi kuli di negeri mereka sendiri, tapi kami ingin dengan APBD yang ada, dengan sumber perbankan, mereka bisa di sejahterakan, jadi di program kami dalam kurun waktu 5 tahun ekonomi stabil, dan 2 tahun berikutnya mereka bisa sejahtera, "jelasnya.